Istri Tidak Cukup Hanya Emas //Beban Lebih Dari Pelatih

Ket foto
AA Istri Kania Ratih Atmaja atlet renang junior Indonesia yang berlaga di Asian School Championship di venue Aquatic Jakabaring, Kamis (26/5)

Istri Tidak Cukup Hanya Emas
//Beban Lebih Dari Pelatih

PALEMBANG, SRIPO--Pertama kali datang ke Palembang, mulanya membuat AA Istri Kania Ratih Atmaja sedikit boring, lantaran padatnya lalu lintas tepatnya diatas jembatan Ampera hingga membuat pertandingan yang ia lakoni terpaksa sedikit diundur. Namun, begitu tiba di venue Aquatic Jakabaring Sport Center, atlet renang dari Bali itu, langsung berdecak kagum atas kemegahan venue eks Seagame 2011 tersebut.

Karena itu, melihat Aquatick yang disebut sebagai terbaik se Asia, Istri juga mendapat tugas lebih dari pelatih, ia yang diharapkan menjadi penerus perenang Indonesia itu, kini tidak hanya dibebankan untuk memboyong medali di nomor 200 meter gaya punggung, tapi ia juga diberikan target oleh sang pelatih untuk memperbaiki waktunya.

"Sempet boring sih, macet banget. Tepatnya diatas Ampera. Tapi pas uda disini jadi lebih baik melihat venue ini, katanya ini terbaik se Asia. Karena itu juga saya di minta sama pelatih untuk memperbaiki waktu, mumpung berada di vebue standar internasional," tuturnya, Kamis (26/5)

Dikatakan Istri, catatan terbaiknya untuk 200 meter yakni, 2 menit 23 detik. Ia berharap dapat naik jadi 2 menit 20 sudah cukup baik baginya. Apalagi, gadis kelahiran Kuta 28 mei 1998 itu, baru srmbuh dari sakit.

"Yah kalau memabg ditargetkan seperti itu, mau gak mau kita harus lebih dari 100 persen. Saya akan mengerahkan semua kemampuan. Walau kini baru sembuh, tapi berenang gak begitu masalah," ucap penggemar makanan daging ini

Ditanyai apakah ia sudah mencicipi makanan khas Palembang, Istri mengaku belum sempat. Tapi, gadis 18 tahun itu mengaku penasaran dengan Pempek Palembang.

"Sekarang sih belum bisa, kan masih tanding. Tapi nanti saya akan coba itu, saya cukup penasaran dengan pempek," pungkasnya. (Cr10)