Buy and Sell text links

Berita OKU Selatan

Dampak Covid-19, Petani Pisang Gigit Jari

* Harga Perkilo Rp 700 

Laporan Wartawan Sripwijaya Post, Alan Nopriansyah

MUARADUA, SRIPO--Komuditi petani pisang di Desa Batu Belang II Kecamatan Muaradua OKU Selatan gigit jari pasca harga terjun bebas. Minggu (12/10)

Para petani sebelumnya sempat kegirangan pasalnya harga pisang sempat mencapai Rp 1.300 perkilogram namun baru-baru ini kembali anjlok hingga turun separuh harga Rp 600-700 perkilonya.

"Harga buah pisang sempat mengalami naik,rata rata untuk semua jenis pisang harganya di atas Rp 1000, namun saat ini harganya kembali turun harganya paling tinggi dibeli Rp 600 dan Rp700 perkilonyo," tutur Jaka warga setempat, Minggu (12/10).

Keluhan yang sama dirasakan petani pisang lainnya Cik Aman, petani wilayah Kecamatan Buay Pemaca kesulitan memnuhi kebutuhan keluarga sehari-hari pasca harga hasil panen pisang dikebun miliknya mengalami terjun bebas yang sejak 2 pekan terakhir.

Menurutnya harga buah pisang yang merupakan salah satu hasil panen andalan petani di wilayah OKU Selatan mengalami terjun bebas karena menurunnya pemasaran di Pulau Jawa.

"Informasinya, mereka membeli pisang tidak hanya murah, jumlahnyapun dibatasi karena kurangnya pemasaran di daerah Jawa, dampak pandemi virus corona,"jelasnya.

Hal itu dibenarkan oleh salah seorang pengepul Arpani, dikatakannya sebagai pengepul lokal buah pisang pihaknya juga merasa dirugikan mengingat 
stok yang dibeli terbatas.

"Buah pisang terutama di Pulau Jawa saat ini sulit dipasarkan sehingga kita membeli pisangnya juga terbatas,"pungkasnya.(cr28).

SRIWIJAYA POST/IST
Pengepul : Salah seorang pengepul tengah melayani warga menjual hasil panen pisang, Minggu (12/10/2020).





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita OKU Selatan"