Buy and Sell text links

Berita OKU Selatam

Anggota DPRD OKU Selatan Soroti Kelangkaan Gas 3 Kilogram  

* Oknum Pangkalan Suplay Gas Tebang Pilih 
* Penghapusan Gas 3 Kilogram  di Pengecer Tidak Tepat

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Alan Nopriansyah

MUARADUA, SRIPO--Terkait kelangkaan tabung Gas Elpiji 3 Kilogram di Kabupaten OKU Selatan yang berdampak pada harga mahal dan tidak terkendali mendapat sorotan dari Anggota DPRD OKU Selatan Komisi III Gunawan Sucita SE.

Kendati demikian ditengah langkanya gas, salah seorang agen menginginkan adanya penghapusan tingkat pengecer dan mengharuskan masyarakat harus mendatangi pangkalan agar mendapatkan gas bersubsidi tersebut.

"Memang pengecer harus dihapuskan, karena diwarung atau pengecer tidak bisa kita pantau,"ujar Nyoman salah seorang agen dk wilayah OKU Selatan.

Sehubungan dengan penghapusan pengecer atau peniadaan gas bersubsid disetiap warung di Desa-Desa Menurut Anggota DPRD dari fraksi partai Hanura Gunawan dinilai tidak tepat. Terlebih saat ini gas Elpiji 3 Kilogram yang sulit didapat ditengah masyarakat.

"Semenstinya pemerintah memperluas bukan mempersempit jaringan dengan memperbanyak dan mepermudah, saat ini jika pengecer dihapuskan hal itu justru akan mempersulit karena disetiap Desa belim tersedia pangkalan,"ujar Gunawan dihubungi Sripoku.com, Kamis (24/9/2020).

Dihimpun Sripoku.com, dari 6 agen resmi dan 186 pangkalan di OKU Selatan yang terdata dari pertamina belum sebanding dengan jumlah Desa dan Kelurahan di OKU Selatan yang memiliki 252 Desa dan 7 Kelurahan.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com dilapangan berdasarkan pengakuan dari salah seorang pengecer di Kecamatan Buay Rawan yang enggan disebutkan namanya adanya permainan dari pihak pangkalan yang tebang pilih saat menyuplay ke pengecer sehingga kesulitan menyuplay masyarakat sekitar. Bahkan saat menukar LPG harus menyertakan KTP dan KK.

"Tidak merata, ada yang banyak ada yang sedikit, bahkan kita seminggunya hanya dijatah 2 tabung gas belum lagi untuk dipakai sendiri, itu juga harus ngambil menggunakan KTP dan KK,"ujar pengecer yang enggan disebut nama sebenarnya.(cr28).

SRIWIJAYA POST/ALAN NOPRIANSYAH
Operasi Pasar : Operasi Pasar yang dilakukan Kota Muaradua, beberapa waktu lalu, Kamis (24/9/2020).







Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Berita OKU Selatam"