Buy and Sell text links

Berita OKU Selatan


Beranjak Naik di Penghujung Musim Panen Sulitkan Petani

* Hasil Panen Kopi Menurun

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Alan Nopriansyah

MUARADUA, SRIPO--Harga jual salah satu hasil bumi kopi baru mulai beranjak naik saat memasuki penghujung musim panen berdampak pada komuditi petani kopi di Kabupaten OKU Selatan, Selasa (11/8).

Terpantau saat ini harga kopi di tengkulak di beberapa daerah sejumlah Kecamatan yang berpenghasilan kopi di OKU Selatan harga kisaran diatas Rp 17 ribu perkilogramnya yang terjadi pada beberapa pekan terakhir.

"Saat ini harga kopi kisaran Rp 17 ribu hingga Rp 17, 200 perkilogramnya, alhamduillah harga sekarang lumayan meningkat,"ujar salah seroang petani di wilayah Kecamatan Kisam Ilir, Selasa (11/8).

Dikatakanya, sebelumnya harga kopi tidak beranjak dari kisaran Rp 16 ribu perkilogramnya pada awal-awal hingga puncak musim panen namun saat ini di penghujung musim panen mulai beranjak tembus di harga Rp 17 ribu.

Dikatakan petani lainmya Toto, belajar dari tahun-tahun sebelumnya memasuki hari peringatan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 harga kopi dprediksi bakal kembali mengalami penurunan harga.

"Biasanya kalau mau masuk sekolah atau masuk 17 Agustus harga bakal kembali turun, tapi masih prediksi belum bisa dipastikan,"ujar petani Toto.

Kendati demikian para petani menilai harga kopi tahun ini menurun drastis dibandingkan harga kopi tahun sebelumnya yang hampir mencapai harga Rp 19 ribu. Sedangkan tahun ini petani bel menyentuh angka Rp 18 ribu.

Selain harga jual yang dinilai masih rendah serta hasil panen yang rendah di musim panen tahun 2020 ini menyebabkan kesejahteraan ekonomi warga bakal tersendat terutama pembangunan tempat yang dilakukan oleh para komuditi petani kopi.

"Tahun ini hasil panen sedikit ditambah harga terbilang rendah walaupun mulai berangsur naik akan mempengaruhi ekonomi warga,"ungkap Toto.(cr28).

SRIWIJAYA POST/ALAN NOPRIANSYAH
Petani Kopi : Petani kopi sedang mengelola hasil kopi di Kabupaten OKU Selatan, Selasa (11/8/2020).



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita OKU Selatan"