Buy and Sell text links

Berita Banyuasin



Kontraktor Lukis Badan Jalan Gunakan Aspal Cair
* Menutupi Keretakan Badan Jalan
BANYUASIN, SRIPO -- Gencar - gencarnya Bupati Banyuasin H Askolani SH MH bersama Wabup H Slamet SH memprogramkan pembangunan infrastruktur jalan.di wilayah Bumi Sedulang Setudung Banyuasin, sekarang ini, sudah dirasakan masyarakat. Namun kwalitas dan mutu jalan rsebut belum setahun sudah retak - retak.

Untuk menutupi beberapa poros jalan yang rusak. Pihak pemborong melakukan pekerjaan tambahan dengan meneteskan aspal cair ke rongga badan jalan yang retak. Sehingga di setiap badan jalan terlihat bak lukisan garis - garis hitam bentuknya yang bervariasi.

Ada garis hitam bertinta aspal cair selebar badan jalan, diibaratkan lukisan yang dilakukan kontrakotor dengan aspal cair memanjang di sisi kiri dan kanan jalan. Lebih lagi, tetesan aspal cair menghiasi warna hitam dan putih aspal jalan di depan kantor Camat Pulau Rimau. 

Secara pasat mata, memang pekerjaan kontruksi jalan beton sudah cukup baik. Tampak jalan yang dulunya jalan timbun menjadi jalan pengerasan dan aspal. Kini ditingkatkan menjadi jalan cor beton yang memiliki ketebalan yang pantas this. 

Kini poros jalan yang dibangun, sudah menjadi teguran pengendara kendaraan yang melintas. Sebab, badan jalan sudah retak bahkan sisi kiri jalan cor beton ada yang pecah - pecah. "Saya prihatin dengan bupati dan wabup sekarang ini. Karena program yang menyentuh masyarakat tidak didukung oleh pengawasan lapangan," kata Ketua Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Sumatera Selatan (Sumsel) Hendra. 

Hendra menilai, ini semua dampak kecurangan dari pihak kontraktor untuk mengambil keuntungan sebesar - besarnya, dan tidak mengedepankan kerjasama yang baik antara Pemkab Banyuasin dengan pihak perusahaan. Sehingga masyarakat dirugikan dampak dari kerusakan jalan.

"Pembangunan 7 jalan poros belum genap setahun. Tetapi apa yang terjadi. Hal sama dengan pekerjaan jalan yang menggunakan anggaran dana lain," tutur Hendra seraya menyebutkan sepanjang jalan di wilayah Kecamatan Pulau Rimau dan Jalan Tanah Mas Talang Kelapa sudah retak.

Terpisah, Kadis PU TR Banyuasin Ardi Arfani mengatakan, program 7 jalan poros sampai sekarang masih dalam pengawasan dan pemeliharaan dari pihak kontraktor. Kerusakan jalan tanggungjawab mereka. Jadi bantu pemerintah untuk mengawasi pekerjaan di Banyuasin.

"Semua kerusakan jalan yang belum setahun dikerjakan sudah mengalami keretakan tersebut sepenuhnya pihak kontraktor yang bertanggungjawab," tandasnya.

Untuk diketahui, 7 jalan poros yang dibangun Pemkab Banyuasin yaitu, jalan poros Desa Lubuk Karet, Taja Raya II dan Taja Mulya Kecamatan Betung sepanjang 12 Km realisasi 11,078 KM, Jalan Poros Muara Padang- Muara Sugihan Kecamatan Muara Padang sepanjang 21 Km realisasi 19, 805 KM, Pembangunan Jalan Poros Kabupaten Banyuasin I - Air Saleh Prambahan Jalur 10 sepanjang 10, 910 Km terealisasi 10,697 Km.

Kemudian, Jalan Poros Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh menuju Kecamatan Pulau Rimau sepanjang 18, 110 Km realiasi 17,380 Km, Pengecoran jalan poros Sungai Dua - Prajen Kecamatan Rambutan sepanjang 3.50 Km realisasi 3,320 KM, Pengecoran Jalan Poros Sukamulya -Karang Petai Kecamatan Banyuasin III sepanjang 10,742 Km realiasi 11.078 km dan pengecoran jalan poros Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa sepanjang 3,365 Km realiasi 2,788 Km. (mbd)

SRIPO/MAT BODOK
Sepanjang jalan cor beton Pulau Rimau Kecamatan Pulau Rimau sudah retak - retak. Untuk menutupi keretakan pihak kontraktor menutupi dengan aspal cair agar air tidak masuk dalam aspal retak yang bisa menyebabkan kerusakan.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita Banyuasin"