Buy and Sell text links

Berita Banyuasin 4

Semenjak Ditinggal Suami Meninggal Darmina Tak Dikunjungi Anak
* Anak Tak Pernah Datang, Tahu -tahu Ada Surat Pengadilan
BANYUASIN, SRIPO -- Pasca memasuki jadwal persidangan antara penggugat dan tergugat tahap mediasi, dalam kasus tuntutan tiga anak perempuan dan cucu ke ibu kandung, Hj Darmina hingga kini  tidak satu orang anakpun berkunjung ke kediaman sang ibu di Kelurahan Kedondong Raye Kecamatan Banyuasin III.

Darmina menceritakan kisah ketiga anak dan cucu yang menuntut dirinya selaku orang tua setelah suaminya, Aplaha Kajim meninggal pada 2019 lalu. Sejak kepergian suaminya 1,5 tahun. Tidak ada silaturahmi anak dengan ibu, baik melalui handphone ataupun datang ke rumah.

"Tidak pernah, tahu - tahu ada surat dari pengadilan," kata Darmina, Jumat (24/7/2020) seraya berucap cucunya Okta Piansyah pernah datang ke rumah tapi hanya minta uang setelah itu pergi. 

Sekarang ini, kalau anak - anak datang ke rumah tentunya dengan senang hati di terima. Tetapi sebaliknya semenjak kepergian bapaknya sampai sekarang tak pernah melihat dirinya. "Ya saya terima, karena mereka anak," kata Darmina.

Diakui Darmina ketika menjelang lebaran puasa, anaknya yang nomor 3, Aprilina pernah mengirim bingkisan. Tapi orangnya tidak datang ke rumah sampai sekarang. 
Sama halnya dengan Herawati anak pertama dan Mila Katuarina anak ke empat semenjak bapaknya meninggal sampai sekarang tidak pernah melihat Darmina.

"Aprilina pernah ngirim bingkisan saat lebaran puasa," kata Darmina tidak ada komunikasi lainnya. Kalau Alpian cucunya yang ikut menggugat sempat datang ke rumah hanya minta uang saja.

Anak bungsunya, Dewi Shinta yang masih peduli sama dirinya. Hingga kini masih berkomunikasi dan pernah datang ke rumah. "Hanya Dewi dari empat beradik perempuan yang tidak nuntut. Karena Dewi tahu dan pernah merasakan merawat saya selama 5 tahun," tutur Darmina yang merasa lega dan nyaman hidup bersama Angga cucunya yang bisa mengurusi dan memenuhi kebutuhan pokok dirinya.

Nenek berusia 78 Tahun ini, ketika ditanya mengenai tempat tinggal mengapa harus memilih tinggal bersama Angga bila dibandingkan dengan ke empat anak perempuannya yang sudah mapan hidup. Darmina, dengan senyum semunya menjawab, dirinya sudah tahu rahasia anak perempuannya sehingga tak mau hidup bersama mereka.

Oleh sebab itu, Darmina lebih memilih tinggal bersama Angga dan istrinya serta kedua cucunya yang selalu membuat semangat hidup. "Saya pernah nginap di rumah Aprilina. Saya tak tahan soal makan. Aprilina selalu mainkan matanya dengan menjelitkan mata kearah saya kalau mau makan," ungkap Darmina.

Berbeda dengan Herawati, dirinya pernah menginap di rumahnya, malahan dirinya sebagai orang tua selalu diejek dengan memperlihatkan bokongnya, nyinggingi kearah mukanya. "Jadi saya sudah rahasia anak. Lebih baik saya bersama cucu tapi saya nyaman," ucap Darmina ter seduh karena menahan nangis. Sama halnya anaknya bersama Mila sama saja.

Tetapi tidak semua anak yang menjadi perhatian khusus Darmina, anak bungsunya Dewi Shinta yang pernah merawatnya selama 5 tahun hingga kini tetap baik, meskipun jarang datang ke rumah. "Hanya Dewi yang lama merawat saya, suaminya kecil tapi baik dan kuat membopong saya kalau mau mandi," tutur Darmina satu - satu anak perempuan yang tak menuntut.

Dijelaskan Darmina, cucunya Angga sejak berumur 3 tahun ditinggalkan oleh ibunya meninggal, dan pesan ibunya agar Angga dirawat dengan baik. Sebab itu, Angga dibesarkan hingga sekarang. Dan Angga sudah besar dan berbalik merawat dirinya dengan ikhlas dan tulus. "Saya merasa nyaman bersama Angga dan istri serta anaknya. Soal makan dan keperluan saya selalu disiapkan Angga," akui Darmina dan Tahun 2012 lalu, orang tuanya Angga, Abdul Gani SH meninggal, anak saya nomor dua. Anak laki - laki satu - satunya. (mbd)

SRIPO/MAT BODOK
Angga cucu Hj Darminah ketika mengenakan hijab.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita Banyuasin 4"