Buy and Sell text links

Janda 4 Anak Bertahan Tinggal Di Rumah Reot


Janda 4 Anak Bertahan Tinggal Di Rumah Reot
//Baznas Muba Turun Tangan

SEKAYU, SRIPO--Tinggal di kondisi rumah yang jauh dari kata layak huni, membuat Yuli Nensi warga Desa Sukarami Kecamatan Sekayu ini harus sabar bertahan hidup dengan keempat anaknya. Janda yang sehari-hari bekerja serabutan mengambil upah memotong karet tersebut pun telah enam tahun berteduh di rumah yang serba kekurangan tersebut.

Namun pada momen hari Kesaktian Pancasila, Senin (1/6/2020) kemarin, akhirnya Yuli Nensi dibangunkan rumah permanen oleh Pemerintah Kabupaten Muba melalui dana Baznas. 

Nensi pun tampak terharu dengan dimulainya pembangunan rumahnya secara permanen yang pada kesempatan itu juga langsung didatangi Sekda Muba, Drs H Apriyadi MSi bersama Baznas Muba serta jajaran Dinas Sosial Muba. 

"Selama ini tidur pun tak nyenyak dengan kondisi rumah yang reot dan tidak memiliki MCK. Hampir setiap malam saya bersama anak-anak dihantui rasa cemas khawatir sewaktu-waktu rumah akan roboh," ujar Nensi, Selasa (2/6/20).

Apalagi kalau hujan deras disertai angin  kencang. Dirinya pun hanya pasrah berharap rumah reotnya bisa bertahan dengan kondisi alam.

"Alhamdulillah mulai hari ini rumah kami dibangunkan secara permanen oleh Pemkab Muba, terima kasih yang tak terhingga," ungkap Nensi yang sejak 2 tahun belakangan ditinggal suaminya ini. 

Selama ini kondisi rumahnya merupakan bangunan kayu yang sudah tua dan tidak memiliki MCK. Hal itu tentu menyulitkan ia dan anak-anaknya apabila ingin mandi dan buang hajat. Beruntung orang di sekitarnya masih peduli dan memberikan perhatian.

"Kalau mau MCK numpang ke tetangga, dan sekarang Alhamdulillah sudah dibuatkan oleh Pemkab Muba juga MCK untuk keluarga saya," ungkapnya. 

Sementara itu Ketua Baznas Muba, Lukmanul Hakim menyebutkan bangunan permanen kediaman Nensi akan dibangun dengan ukuran 5 meter X 6 meter serta ditambah MCK ukuran 1,5 meter X 1,5 meter. 

"Bangunan jadi permanen dengan batu bata dan atap seng. Anggaran yang dikucurkan sebesar Rp29 juta, Insya Allah 10 hari ke depan proses pembangunan sudah selesai," ungkapnya. 

Lanjutnya, program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Muba tersebut merupakan program Bupati Muba dalam upaya mengentaskan kemiskinan, lewat Baznas dana yang terkumpul merupakan hasil zakat warga Muba utamanya kalangan ASN Pemkab Muba. 

"Inisiasi pak Bupati Dodi Reza mengeluarkan Perda Zakat tersebut untuk inilah keperluannya salah satunya, meringankan beban sesama dan langkah konkrit mengentaskan kemiskinan," ujarnya. 

Sekda Muba, Drs H Apriyadi MSi menambahkan, awal mula mengetahui kondisi rumah tidak layak huni milik Nensi tersebut saat dirinya menyalurkan dana BLT Dana Desa di wilayah tersebut. Kemudian melihat kondisi rumah Nensi sangat tidak layak huni.

"Kemudian saya minta Kades setempat mengusulkan agar rumah Ibu Nensi mendapatkan bantuan bedah rumah lewat dana Baznas, apalagi kondisi keseharian ibu Nensi tersebut sangat susah dan menafkahi 4 anaknya yang masih kecil," terangnya. (dho)

Ket foto : Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi ketika melakukan peletakkan batu pertama bedah rumah milik Yuli Nensi.

Jadikan gambar sebaris



Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Janda 4 Anak Bertahan Tinggal Di Rumah Reot"