Berita Banyuasin

Rapid Tes Mandiri Biaya Sendiri

BANYUASIN, SRIPO -- Untuk memastikan bebas dari wabah Corona (Covid -19) RJ salah satu karyawan perusahaan di wilayah Banyuasin, harus menjalankan rapid tes di Rumah Sakit (RS) Palembang dengan merogoh kocek Rp 500 ribu.

Menurut informasi, Kamis (4/6/2020) RJ dinyatakan sebagai Orang Dalam Pengawas (ODP), karena pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid -19 berinisial RA (30) warga Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin.

Sehingga pihak perusahaan tempat RJ kerja mengharuskan, RJ harus menjalani rapid tes sebelum dinyatakan aman dan sehat dari wabah Covid -19, dengan merogoh kocek sebesar Rp 500 ribu.

Untuk memutuskan mata rantai wabah Corona, pasien ODP yang baru memiliki dua orang anak dan satu istri ini harus melakukan isolasi mandiri dan rutin mengecek kesehatan di puskesmas terdekat.

"Untuk pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin, saya sudah dinyatakan sehat dan negatif. Tapi, untuk meyakinkan, saya melakukan rapid tes mandiri ke RS Palembang, harus mengeluarkan biaya lima ratus ribu," kata RJ kepada wartawan.

Masih kata RJ, semenjak RA yang positif Covid -19, dan sempat kabur dari puskesmas, dan kontak langsung dengan warga kampung, saat hari raya idul Fitri. Membuat kecemasan pihak warga termasuk dirinya sendiri.

"Saya harus rela mengeluarkan uang Rp 500 ribu guna memastikan saya tidak terjangkit virus Corona," ungkap RJ menjadi konsekuensi dan keinginannya agar cepat kerja dan tidak membawa wabah virus membahayakan.

Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Banyuasin Dr dr Rini Pratiwi MKes dan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin, terkait biaya rapid tes mandiri belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut, karena Kadiskes mengikuti rapat bersama Bupati Banyuasin H Askolani SH MH dan jajaran.

"Maaf saya bersama Gugus Tugas Banyuasin yang dipimpin bupati masih rapat," singkat Rini. (mbd)

SRIPO/MAT BODOK

Untuk memastikan bebas dari wabah Corona (Covid -19) RJ salah satu karyawan perusahaan di wilayah Banyuasin, harus menjalankan rapid tes di Rumah Sakit (RS) Palembang dengan merogoh kocek Rp 500 ribu.