Buy and Sell text links

Berita Banyuasin

Warga Tak Takut Ancaman Wabah Corona

BANYUASIN, SRIPO -- Himbauan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin agar masyarakat jangan berkumpul dan jaga jarak, ternyata tidak dihiraukan oleh warga di Bumi Sedulang Setudung. Demi antrian untuk mengambil uang bantuan dari pemerintah yang terdampak Covid -19.

Seperti halnya warga di wilayah  Kecamatan Sembawa, seakan tidak takut dengan ancaman wabah Corona yang kian bertambah pasien covid -19 dari nihilnya pasien kini menjadi 26 orang dinyatakan positif mengidap Covid -19 berdasarkan informasi dari juru bicara Gugus Tugas Banyuasin, Aminuddin.

Tentunya pemerintah harus lebih tegas untuk melakukan tindakan agar bisa memutuskan mata rantai virus Corona dengan mengawasi dan melarang berkumpul warga di siang bolong seakan terkoordinir oleh oknum pemerintah itu sendiri.

"Kalau dilihat dari pasat mata, sedikitpun warga Banyuasin tidak memperdulikan wabah Corona, karena sudah dilarang untuk jaga jarak. Tapi lihat antrian panjang dengan tanpa berjarak di ATM tak bisa dihindari," kata Darma warga Desa Rejodadi Sembawa, Kamis (21/5/2020).

Tentunya ungkap Darma, terjadinya perkumpulan para warga di ATM disebabkan, oleh pemerintah sendiri yang konyol membuat warga tidak menggubris himbauan dan larangan pemerintah untuk tetap di rumah.

"Kalau saja warga yang terdampak covid diberikan uang tunai ke rumah - rumah tidak terjadi gerombalan warga setiap hari setelah penyerahan ATM dan buku tabungan," ungkap Darma yang pasti uang yang diberikan pemerintah sudah tidak utuh tersedot oleh kartu ATM.

Demikian hasil pantauan, pasca penyerahan buku tabungan saat itulah, warga mulai mendatangi ATM -ATM ang ada di Banyuasin, padahal Pemkab Banyuasin melarang warga berkeluyuran, apa lagi berkumpul tanpa jaga jarak, untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Ini jelas bukan salah warga, pemerintah yang berpikir bisnis dan keuntungan manfaatkan keadaan darurat kesehatan saat ini," timpal Hendra Saputra Ketua Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Sebab itu, seakan - akan warga tidak peduli dengan keselamatan diri sendiri dan orang lain. "Yang pasti ada sebab akibatnya mereka berkumpul. Seharusnya, bantuan itu diberikan secara tunai ke warga dengan kawalan pihak kepolisian dan tentara," tegas Hendra yang mengharapkan peran serta Media untuk terus mengawasi jangan rakyat selalu di fitnah tidak disiplin. 

Salah satu warga yang tak mau disebutkan nama tersebutb mengungkapkan, tadinya takut untuk antrian tanpa jaga jarak. Berhubung untuk ngecek bantuan melalui ATM terpaksa dilakukan. 

"Sebenarnya takut tapi apa boleh buat Lillahita Allah," tandas warga. (mbd)

SRIPO/MAT BODOK
Warga wilayah Kecamatan Sembawa Banyuasin, antrian tanpa jaga jarak di ATM meskipun ATM gangguan, foto diambil, Rabu (20/5/2020) 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita Banyuasin"