Buy and Sell text links

586 Hektar Manjadi Kawasan Ekonomi Khusus Bukit Asam
SRIPOKU.COM, MUARAENIM,---Sebanyak 586 Hektar lahan yang tersebar di Kecamatan Tanjung Agung dan Kecamatan Lawang Kidul akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bukit Asam.
Hal ini terungkap pada kegiatan Konsultasi Publik Studi Amdal Kegiatan Pembangunan Kawasan lndustri - Kawasan Ekonomi Khusus (KI-KEK) Bukit Asam di Kantor Camat Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, Rabu (11/3/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh
Camat Tanjung Agung Drs Saprioma MM, Deputi GM UPTE, Mochamad Taufik, Mohamad Riyado Konsultan dari PT Albahru Enviro Lestari, para pejabat Muspida dan Muspika Kecamatan dan desa serta puluhan perwakilan masyarakat dari Kecamatan Lawang Kidul dan Tanjung Agung.
Menurut Camat Tanjung Agung Drs Saprioma, kegiatan ini adalah untuk meminta dukungan masyarakat sekitar di dua kecamatan tersebut yang wilayahnya terdampak KEK seluas sekitar 586 hektar. Dan nanti masyarakatnya akan dimintai tanggapan maupun saran guna menyusun Amdal oleh konsultan yang menangani program PT Bukit Asam tersebut. Di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan  dibangun berbagai pabrik industri turunan batubara seperti pabrik pupuk urea, DME, Propylen, Methanol dan lain-lain sehingga akan berdampak pada nilai ekonomi yang lebih besar lagi.
Camat Tanjung Agung, Drs Saprioma MM berharap dengan adanya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bukit Asam nantinya bisa berdampak positif secara ekonomi, maupun dapat mensejahterakan masyarakat. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk dapat berbuat produktif dari dampak positif KEK, tanpa harus menunggu, dan tidak hanya menjadi penonton saja.
"Harapan saya nanti masyarakat jangan jadi penonton saja tetapi harus ada dampak perekonomi dan dan kesejahteraan masyarakatnya," terang Saprioma.
Sementara itu, Deputi GM UPTE, Mochamad Taufik, meminta dukungan semua pihak dalam rangka PTBA membangun Kawasan Ekonomi Khusus di Kabupaten Muaraenim. KEK Bukit Asam ini merupakan program nasional, dalam rangka pemerintah mengurangi impor bahan kimia, serta untuk memanfaatkan batubara kalori rendah bernilai ekonomi, salah satunya yakni dengan hilirisasi batubara.(ari)
CAPTION FOTO :
Konsultasi : Konsultasi Publik Studi Amdal Kegiatan Pembangunan Kawasan lndustri - Kawasan Ekonomi Khusus (KI-KEK) Bukit Asam di Kantor Camat Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, Rabu (11/3)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "