Promosikan Gambo Muba di Ajang Pesona Batik Nusantara

SEKAYU, SRIPO--Kain jumputan Gambo yang merupakan kain khas Kabupaten Musi Banyuasin Gambo Muba bakal ditampilkan dalam ajang bergengsi Pesona Batik Nusantara Internasional 2020. Promosi kain jumputan gambo merupakan upaya Pemkab Muba dalam mempromosikan kain khasnya.

Promosi kain tersebut dilakukan Muhammad Apriza putra asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akan mewakili Kabupaten Muba pada event tersebut. Selain negara Indonesia akan diikuti juga oleh peserta dari negara Singapura dan Malaysia, dan akan dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 6 - 8 Maret 2020.

Dikatakan Apriza, bahwa dirinya terpilih mewakili Kabupaten Muba pada ajang Pesona Batik Nusantara Internasional 2020 yang digelar oleh Kementerian Pari2isata Indonesia, dengan membawakan batik jumputan Gambo Muba.

"Untuk masyarakat seluruh Indonesia terkhusus Kabupaten Muba, saya mohon dukungnya untuk saya di malam grand final Pesona Batik Nusantara Internasional 2020,"ucapnya.

Lanjutnya, "adapun cara memberi dukungannya yaitu melalui SMS dengan cara, Ketik LSS (spasi) C#APRIZA kirim ke 99386, hanya 2000/sms dan SMS ditutup tanggal 8 maret 2020. Ingat 1 sms dari kalian sangat berarti untuk saya,"jelasnya.

Sementara, Ketua TP PKK Muba yang juga Penggagas Gambo Muba, Thia Yufada mengatakan dirinya akan terus berusaha maksimal untuk memperkenalkan Gambo Muba di Nusantara maupun internasional. "Alhamdulillah saat ini Gambo Muba mulai dilirik dan mampu bertengger di industri fashion baik di level nasional dan internasional,"kata Thia.

Lanjutnya, saat ini sudah ada beberapa produk kreasi "Gambo Muba"dan akan terus berinovasi untuk kebutuhan industri fashion. "Sesuatu yang tidak berguna kami coba manfaatkan dengan maksimal agar mampu bernilai tinggi dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa untuk perkembangan industri tekstil,"ungkapnya.

Ketua TP PKK Muba ini juga menambahkan, adanya getah Gambir di Kabupaten Muba ini seperti menjadi sebuah harta karun yg bernilai tinggi yang bisa dimanfaatkan lebih luas dalam mengurangi pemakaian zat kimia dalam industri kain lokal.

"Ini juga bagian dari upaya untuk mengangkat kearifan dan kebudayaan lokal di Muba, sehingga kain khas muba ini menjadi lebih dikenal lagi,"jelasnya. (dho)

Ket foto : Muhammad Apriza ketika mengenakan kain jumputan gambo yang bakal mengikuti Pesona Batik Nusantara Internasional 2020

Jadikan gambar sebaris