Buy and Sell text links

berita

Henna Manga Trending di Jepang



JOHOR BAHRU, TRIBUN - Tak hanya berkutat pada pernikahan, karya seni henna di Jepang tak jarang diaplikasikan dengan jagua (tato temporer). Tak hanya tema-tema bunga dan dedaunan, aplikasi jagua mengambil gambar-gambar manga, alam sekitar, hewan dan banyak lagi layaknya seni rajah tubuh.

"Dibanding tato permanen, Jagua lebih banyak disukai karena pengunanya bisa mengganti ganti gambar sesuai keinginan dibandingkan tato permanen yang tidak bisa dihapus. Selain itu jagua lebih murah dan aman bagi kulit," kata Kiyoka Wada CEO Kurikiyo Design Co. Ltd saat memberi materi pada Asia Henna Mingle.

Sebanyak 45 henna artist dari sejumlah negara mengikuti Henna Asia Mingle di Johor Bahru Malaysia, Sabtu (22/10/2019).  Beberapa Artis henna yang ikut ambil bagian dalam event ini antara lain dari Malaysia, Jepang, Singapura, Srilangka, Brunei Darussalam dan Indonesia.

Ulie AG artis henna asal Palembang yang menjadi instruktur Asia Henna Mingle 2019 menjelaskan henna di Indonesia sendiri dikenal sebagai daun pacar yang sering dipakai pengantin menjelang pernikahan. Pada even ini dirinya lebih mengedukasi tentang teknik pengunaan henna natural yang aman bagi kulit dan memiliki warna coklat kemerahan. 

Beberapa desain henna yang diajarkan pada even ini lebih detail dan beragam, mulai dari henna motif tradisional hingga kontemporer. Di Palembang sendiri diperkenalkan henna bermotif ukiran khas Palembang dengan gambar ukiran teratai. 

"Dengan pertemuan ini tentu kita bisa saling berbagi informasi dan memperkaya desain desain yang sudah ada. Setiap orang dengan latar belakang budaya tentu punya ciri khas, lewat pertemuan ini tentu kita bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan, " katanya.

Dayu M Selim Ketua Panita Asia Henna Mingle 2019 menjelaskan, kegiatan yang bertema create awareness, spread love ini memiliki visi mengkampanyekan pengunaan henna natural di kalangan pengiat seni henna di Asia.

Artis henna kenamaan asal negeri Jiran ini menjelaskan, tujuan Asia Henna Mingle 2019 yakni mengedukasi kemampuan dasar menghenna menuju level advance.

Tak hanya teori, masing masing mentor memberi  pengetahuan tips dan trik meracik henna, mendesain henna, agar warna dan gambar yang dihasilkan lebih maksimal.


Dalam kegiatan ini pihaknya menghadirkan beberapa instruktur henna profesional dan berpengalaman antara lain: Ulie AG dari Indonesia, Kiyoka Wada dari Jepang, Khairunnisa Chow dari Singapura, Sharidah Syaheera dari Malaysia, Siti Zahara dari Malaysia dan Syira Gulam dari Singapura.rwan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "berita"