Buy and Sell text links

Korban Narkoba Didominasi Masyarakat Miskin
SRIPOKU.COM, MUARAENIM,---Meski pasien narkoba yang direhabilitasi oleh BNNK Muaraenim menurun, namun ternyata korban narkoba sebagian besar adalah masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Ini data dan fakta yang ada di Muaraenim, ternyata korbannya banyak orang miskin, bukan orang kaya," tegas Kepala BNN Kabupaten Muaraenim AKBP H Abdul Rahman ST pada Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba Bersama Lingkungan Masyarakat di Kabupaten Muaraenim di Hotel Sintesa Muaraenim, Rabu (7/8/2019).
Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung Kepala BNN Kabupaten Muaraenim AKBP H Abdul Rahman ST, Bripka Khoirul Saleh SH, dan Duta Anti Narkoba Muaraenim Tahun 2019 Naufal Abdurrahman SH, serta 30 peserta dari masyarakat dan instansi.
Menurut Abdul Rahman, sampai Agustus 2019, ada sebanyak 67 orang pasien narkoba yang harus direhabilitasi. Ini ada sedikit penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya yakni sekitar 100 orang. Para pasien narkoba ini, ada yang dari hasil tangkapan dan adapula yang datang sendiri ke BNNK minta direhabilitasi dengan rawat jalan dan rawat inap. Untuk usia kebanyakan masih usia produktif dari usia 18 - 53 tahun. Sedangkan jenis narkoba yang paling banyak digunakan mereka yakni Sabu-sabu, inek dan ganja.
Dikatakan Abdul Rahman bahwa tugas BNN ada tiga yakni pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan. Untuk itu kita melakukan upaya pencegahan dahulu, sebab rusak akibat narkoba bisa mulai merusak diri sendiri, masa depan, kelurga dan sebagainya. Dan pada tahun 2019, pihaknya mendapat bantuan 1000 alat tes urine, dari Pemkab Muaraenim.
Sementara itu menurut Duta Anti Narkoba Muaraenim Tahun 2019 Naufal Abdurrahman SH, mengajak kepada generasi muda untuk menjauhi dan jangan mencoba narkoba karena bisa merusak masa depan dan diri sendiri. Untuk itu terutama anak-anak sekolah banyak-banyak mengikuti kegiatan positif ekstra kulikuler seperti berolahraga, kajian keagamaan, OSIS, Pramuka, Seni dan Budaya dan sebagainya untuk menyalurkan minat dan bakat. Dan kepada orangtua, pihak sekolah dan pihak terkait untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anak muda sehingga tidak hilang arah.
" Pihak sekolah untuk bisa mewajiibkan setiap siswa untuk mengikuti kegiatan ekstra kulikuler. Jadi mereka bisa memilih sesuai minat dan bakatnya sehingga mereka tidak ada lagi yang tidak ikut kegiatan di sekolah," pungkas alumni Hukum Unsri ini.(ari)
CAPTION FOTO :
BNN : Kepala BNN Kabupaten Muaraenim AKBP H Abdul Rahman ST berikan sosialisasi pada Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba Bersama Lingkungan Masyarakat di Kabupaten Muaraenim di Hotel Sintesa Muaraenim, Rabu (7/8).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "