Berita Banyuasin 2

OPD Belum Hargai Perbu Tentang Kearsipan

BANYUASIN, SRIPO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, terus berupaya untuk menata pengarsipan dokumen negara agar tersimpan rapi. Sepertinya usaha keras dari dinas kesrsipan belum sepenuhnya didukung oleh seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan camat dilingkungan Pemkab Banyuasin.

Terbukti dari data yang diperoleh dari Dinas Perpustakaan dan Kersipan Daerah Banyuasin hingga kini sebanyak 11 dari 20 OPD dan 6 dari 21 Kecamatan yang menitipkan arsip vital kepada dinas perpustakaan dan kearsiban Banyuasin.

"Jika dihitung instansi yang menitipkan arsip di kita belum seluruhnya, entah kenapa alasannya sehingga arsip habis masa jadwal belum disetorkan," kata Kadis Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Adam Ibrahim SE MSi, Senin (1/8/2019).

Padahal, gedung DPK yang dipersiapkan untuk menyimpan arsip ini cukup luas. Ukuran ruangan yang ada 26 meter x 24 meter. Jadi sambung Adam, tidak ada alasan pihaknya yang menolak untuk dititipkan arsip. "Tidak mungkin arsip yang dititipkan kami tolak. Syaratnya memang sudah tersusun sesuai aturan yang ada dan tidak asal titipkan," tutur Adam.

Minimnya kesadaran OPD dan Camat dilingkungan Pemkab Banyuasin untuk menitipkan arsip menjadi kendala yang dihadapi pihak DPK Banyuasin. "Kami akan tetap mensosialisasikan ke dinas-dinas dan kecamatan sampai ke lurahan. Karena arsip ini penting," ungkapnya.

Meskipun sudah ada imbauan dan Perbup yang disampaikan kepada seluruh instansi dilingkungan Pemkab Banyuasin. "Ada untungnya arsip dititipkan ke kita jadi aman dan tidak cepat rusak, kalau menumpuk dikantor dokumen-dokumen penting cepat rusak," pungkasnya.

Demikian ditambahkan Slamet bidang kearsipan, upaya yang dilakukan dinas perpustakaan dan kearsipan daerah Banyuasin, dengan mengadakan monitoring, pembinaan dan penilaian pengelolahan arsip ini untuk memotivasi pengelolahan arsip sesuai dengan standar pengelolahan arsip yg baik. (mbd)

0 Response to "Berita Banyuasin 2"