Makin Melambung, Jelang Hari Raya Gas Elpiji 3 Kg tembus Rp 28 ribu.
* Suasana Lebaran dj Manfaatkan Pengecer
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Alan Nopriansyah
MUARADUA, SRIPO--Jelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, harga tukar elpiji Gas Melon 3 Kilogram makin meroket, bahkan untuk di wilayah pedesaan mencapai Rp 28 ribu pertabungnya. Jumat (24/5).
Sebelumnya pantauan Sripoku.com, di Kelurahan Bumi Agung Kenaikan harga terpantau di Daerah Kota Muaradua, mencapai Rp 25 ribu pertabungnya.
Harga yangb lebih tinggi untuk penukaran gas melon di wilayah pedesaan yang dikeluhkan masyarakat karena harga yang mencapai Rp 28 ribu pertabungnya.
"Disini sekarang mencapai Rp 28 ribu setiap tabungnya, bahkan kemungkinan akan terus naik mendekati hari raya ini,"ujar Ani, warga Kecamatan Kisam Ilir.
Terkait hal itu, Ani mengharapkan adanya tindaklanjut dari pemerintah terkait, untuk menertibkan harga sesuai dengan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) yanvg berlaku. "Kita harapkan pemerintah dan aparat terkait melakukan sidakndan penertiban kepada pengecer dan pangkalan,"tambah Ani.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan, kenaikan harga yang terjadi di sejumlah daerah Kecamatan Muaradua, diduga ada permainan pedagang ditingkat pengecer yang memanfaatkan suasana hari raya.
Meroketnya harga elpiji tidaj sebading dengan persiapan stok yang terbilang aman serta harga ditingkat agen dan pangkalan yang mengaku telah menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai aturan.
"Saat ini tidak ada lonjakan harga gas elpiji, Harga jual Rp 17.500 pertabung, mengikuti HET yang berlaku, stok masih aman dan banyak,"aku Hamzah salah satu agen yang beroperasi di Muaradua.
Menindak lanjuti hal tersebut, Kabag Ekonomi Permiadi Haikal, mengatakan lonjakan harga dikarenakan tingginya permintaan sehingga dinaikan sepihak oleh pengecer.
"Kita terus monev kelapangan dan sudah kita ingatkan pihak pengecer untuk tidak menaikan harga terlalu tinggi, karena stock aman untuk dipangkalan,"ujar Permiadi.
Dikatakanya, apabila lonjakan harga terlalu tinggi terus berlanjut dan terdapat indikasi penimbunan pihaknya akan melakukan penertiban karena telab diingatkan.
"Apabila nanti ada indikasi penimbunan gas atau naik terlalu tinggi kita akan mengajak aparat untuk melakukan penertiban,"terang Permiadi belum lama ini.(cr28)
SRIWIJAYA POST:ALAN NOPRIANSYAH
Pangkalan : Pangkalan tabung gas Elpiji, di Kelurahan Pasar Kota Muaradua, Jumat (24/5/2019).
"Saat ini tidak ada lonjakan harga gas elpiji, Harga jual Rp 17.500 pertabung, mengikuti HET yang berlaku, stok masih aman dan banyak,"aku Hamzah salah satu agen yang beroperasi di Muaradua.
Menindak lanjuti hal tersebut, Kabag Ekonomi Permiadi Haikal, mengatakan lonjakan harga dikarenakan tingginya permintaan sehingga dinaikan sepihak oleh pengecer.
"Kita terus monev kelapangan dan sudah kita ingatkan pihak pengecer untuk tidak menaikan harga terlalu tinggi, karena stock aman untuk dipangkalan,"ujar Permiadi.
Dikatakanya, apabila lonjakan harga terlalu tinggi terus berlanjut dan terdapat indikasi penimbunan pihaknya akan melakukan penertiban karena telab diingatkan.
"Apabila nanti ada indikasi penimbunan gas atau naik terlalu tinggi kita akan mengajak aparat untuk melakukan penertiban,"terang Permiadi belum lama ini.(cr28)
SRIWIJAYA POST:ALAN NOPRIANSYAH
Pangkalan : Pangkalan tabung gas Elpiji, di Kelurahan Pasar Kota Muaradua, Jumat (24/5/2019).
0 Response to "Makin Melambung, Jelang Hari Raya Gas Elpiji 3 Kg tembus Rp 28 ribu."
Post a Comment