Rehab Gedung BPS Menghabiskan Uang Negara
* Bangunan Masih Layak Ditempati
BANYUASIN, SRIPO -- Rehab bangunan gedung Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyuasin, dinilai hanya menghabiskan uang negara. Pasalnya, gedung yang megah tersebut masih layak ditempati.
Pantauan wartawan, sebelum dibongkar gedung BPS tadi, tidak ada persoalan. Kondisi bangunan tetap kokoh, baik dilihat dari atap, plafon, hingga ruang kerja masih layak ditempati, Minggu (19/6/2019).
Bangunan tadi, dibongkar bagian sisi tengah, dan menyusul bagian sisi kiri dan kanan bangunan. Para pekerja membongkar satu persatu tiang penyangga bangunan, dan menurunkan kuda-kuda tiang penyangga atap. Multi roop yang dilepas juga masih layak pakai.
Ketua Gabungan Pemuda Masyarakay Banyuasin Menggugat, Darsan kepada wartawan mengatakan, pembangunan yang diusulkan oleh pihak BPS terlalu memaksakan kehendak. Karena gedung BPS masih layak huni dan kokoh.
"Gedung ini berada di komplek perkantoran Pemkab Banyuasin, kondisinya layak dan belum layak direhab," kata Darsan seraya berucap ini namanya pemerintah hanya menghambur-hamburkan uang.
"Masyarakat menyayangkan, karena renovasi berat yang dilakukan pihak BPS Banyuasin terkesan pemborosan anggaran," tutur Darsan ini kelihatan ada unsur paksaan dalam pembangunan. Sehingga harus direhab berat. Padahal, bangunan lama layak.
"Jika memang butuh gedung baru sebaiknya tukar guling lahan dengan Pemkab Banyuasin. Sehingga gedung yang lama bisa digunakan untuk dinas dan instansi lain yang membutuhkan," ungkap Darsan yang melihat bangunan yang dibongkar rata dengan tanah.
Darsan menyoroti kinerja Kepala BPS Banyuasin Edi Subeno yang dinilainya kurang mampu dalam mengelola anggaran terbukti program-program kerja selama ini sangat minim hingga kurang menonjol di masyarakat.
Seharusnya dahulukan program yang prioritas seperti perbaikan data penduduk miskin dan perekonomian masyarakat. "Kita minta dievaluasi kinerja mereka, bila perlu copot Kepala BPS. Data untuk penerima beras saja masih simpang siur. Orang sudah mati juga masih dapat beras," tegas Darsan.
Sementara itu, Kepala BPS Banyuasin Edi Subeno, ketika ditemui di tempat kerja tidak ada ditempat. "Maaf pak mau nemua siapa," kata salah seorang staf BPS Banyuasin. Kalau Pak Kaban tidak ada, lagi DL," ungkapnya.
Kendati dihubungi melalui via handphone
ke Nomor, 082231313136 tidak dijawab. (mbd)
SRIPO/MAT BODOK
Gedung kantor BPS Banyuasin yang dibongkar, padahal bangunan ini masih layak ditempati.
0 Response to "Berita Banyuasin"
Post a Comment