SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Pada 2018 ini, total volume produksi batubara diperkirakan mencapai 26,2 juta ton atau meningkat 8 persen
dari tahun 2017. Dan penjualan batubara pada tahun ini diperkirakan mencapai 24,7 juta ton atau naik 8 persen dari
tahun 2017.
"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh karyawan PTBA sebab adalah hasil dari kerja keras kita bersama. Dan terima kasih juga kepada para stakeholder dan seluruh masyarakat ring I perusahaan atas dukungan yang diberikan, sehingga pada tahun 2018 kita mendapatkan hasil yang luar biasa ini," ujar Dirut PTBA Arviyan Arifin melalui telecoferense di UPTE Tarahan, Lampung, pada malam tutup tahun 2018 dan menyambut tahun 2019, Senin (31/12) sekitar pukul 23.00.
Menurut Arviyan, setiap tahun, kita selalu berkumpul bersama di penghujung tahun untuk merenungkan apa yang telah kita lakukan dan capai selama setahun. Dan tahun 2018 kita berhasil melewatinya dengan baik dan cemerlang melalui pencapaian yang luar biasa. Dan tahun ini performa kerja yang baik, ini semua tentu berkat kerja sama yang luar biasa oleh rekan – rekan semua. Tentunya dengan kenaikan ini akan bisa memotivasi seluruh rekan-rekan untuk dapat berkarya
di tahun 2019.
Dikatakan Arviyan, sepanjang tahun 2018 ini, ada banyak peristiwa yang telah dilewati oleh PT Bukit Asam ini. Seperti melakukan perekrutan 241 orang sebagai karyawan PT Bukit Asam Tbk pada awal tahun 2018 dari jenjang
pendidikan mulai dari SMA/SMK hingga Sarjana. Di tahun 2018 ini juga PTBA juga melakukan pengembangan pegawai dengan memberikan beasiswa
belajar dengan tujuan para pegawai PTBA ini dapat mengembangkan kompetensinya melalui pendidikan formal seperti beasiswa pendidikan S2 di University of Glasgow, Skotlandia, beasiswa di University of Birmingham dan beasiswa pendidikan D3 di Akamigas Palembang. Kemudian, pihaknya juga telah mengirimkan 21 karyawan PLTU PTBA ke China pada September 2018 lalu, untuk mengikuti program magang di PLTU milik Sichuan Huadian Engineering Technology Co, Ltd selama enam bulan. Program ini dilakukan untuk memperkaya pengetahuan serta meningkatkan kompetensi pegawai. Dengan adanya program pengembangan pegawai ini
semoga dapat memacu semangat seluruh karyawan PTBA untuk terus mengembangkan kompetensinya.
Pada tahun 2018 ini, PTBA memulai komitmen pelaksanaan hilirisasi batubara.
Seperti kita ketahui, kata Arviyan akhir tahun lalu kita telah menandatangani kerja sama dengan Pertamina, Pupuk Indonesia, dan Chandra Asri Petrochemical untuk mengubah batubara menjadi DME, Urea, dan Polypropylene. Dan pada tahun ini juga kita telah mematangkan konsep pembangunan pabrik hilirisasi batubara yang rencananya akan dibangun di Bukit Asam Coal Based Industrial Estate
(BACBIE), Tanjungenim. Tak hanya itu, beberap bulan yang lalu, kita juga menandatangani perjanjian kerjasama hilirisasi batubara dengan
Pertamina dan Air Products yang rencananya akan dilaksanakan di Peranap, Riau. Pihaknya berharap hilirisasi yang telah kita sepakati
dengan beberapa perusahaan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang luar biasa untuk
kita bersama.
Masih dikatakannya, bahwa pada bulan Desember 2018, PTBA telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di mana
salah satu agenda antaranya adalah penggantian pengurus Perseroan.
Mudah-mudahan perubahan ini, akan dapat membawa angin segar bagi perusahaan, sehingga terus maju dan
bersaing di tengah – tengah persaingan global. Dan sepanjang tahun 2018 ini, PTBA telah mendapatkan 42
penghargaan dari berbagai lembaga dalam dan luar negeri. Penghargaan tersebut di antaranya The Best
Listed Companies 2018, The Best Overall BUMN Tbk 2018, Indonesia Mining Awards 2018 kategori Perusahaan Penyuplai DMO Batubara Tertinggi, dan The Most Trusted Company dari The Indonesian
Institute of Corporate Governance dengan skor 86,10. PTBA juga memperoleh Asia's Most Trusted
Companies dari International Brand Consulting Corporation USA dan The Asian Export Awards kategori Metal and Mining dari Singapore Bussiness
Review. Raihan ini mencerminkan kinerja PTBA yang terus menerus meningkat.
PTBA juga menutup tahun 2018 dengan manis melalui penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan berupa PROPER Emas untuk Unit Pertambangan Tanjungenim dan PROPER Hijau untuk Unit Pelabuhan Tarahan. Ini merupakan Proper Emas
keenam yang diraih UPTE dan Proper Hijau pertama yang diraih Peltar.
Diraihnya Proper Emas pada tahun ini menjadikan PTBA sebagai satu-satunya perusahaan tambang batubara yang berhasil meraih Proper Emas enam kali berturut-turut.
"Kita patut berbangga karena Proper Emas merupakan penghargaan tertinggi bagi perusahaan dalam melakukan pengelolaan lingkungan dan hubungan dengan stakeholder. Bahkan Unit Pelabuhan Tarahan sudah mulai
ikut serta dalam meraih Proper di tahun ini, dan ini semakin menunjukkan bahwa PTBA semakin serius dalam mengelola lingkungan di seluruh unitnya.
Meski demikian kita tetap harus rendah diri dengan menjadikan Proper Emas ini sebagai acuan kita untuk terus meningkatkan prestasi dan tolak ukur untuk terus dapat mempertahankan Proper Emas ini di tahun-tahun yang
akan datang," tukasnya.
Sementara itu, Direktur Operasi dan Produksi Suryo Eko, bahwa pada tahun 2018 ini, PTBA juga turut serta dalam kegiatan sosial untuk masyarakat yang berada di Ring I Perusahaan. Sepanjang 2018, PTBA telah menyalurkan sebanyak 24.000 paket sembako ke 25 desa di lima kecamatan yang berada di Muaraenim dan Lahat, 4.700 paket sembako untuk masyarakat dan panti asuhan di ring I Unit Dermaga Kertapati, serta 1.090 paket sembako untuk masyarakat dan panti asuhan di ring I Unit Pelabuhan Tarahan. Pemberian paket sembako ini merupakan upaya PTBA untuk hadir pada masyarakat terutama yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Sebagai bagian dari BUMN, PTBA juga turun serta dalam upayanya membangun Rumah Kreatif BUMN di Muaraenim. Hingga saat ini jumlah anggota mitra
binaan yang tergabung dalam Rumah Kreatif BUMN sebanyak 188 kelompok usaha antara lain songket, kopi,
konveksi kreatif dan produk lainnya.
PTBA juga mendirikan Rumah Songket Bukit Asam sebagai pusat edukasi dan produksi songket. Diharapkan dengan adanya Rumah Songket Bukit
Asam ini PTBA dapat turut serta melestarikan budaya Sumatera Selatan. Hingga kini, PTBA telah mendirikan
dan membina dua Rumah Songket yang berada di Desa Lingga dan Desa Keban Agung. Melalui prestasi luar biasa sepanjang 2018 ini, pihaknya optimis di tahun 2019 nanti kita dapat mencapai hasil yang lebih baik. Ke depan, hilirisasi yang telah kita rencanakan sejak dulu kini telah di depan mata. Kiranya pencapaian pada 2018 ini menjadi pelecut semangat
untuk kita dalam mendorong hilirisasi yang akan kita lakukan. Hal ini sejalan dengan tema yang kita angkat
Yakni Semangat Terbarukan Menuju
Beyond Coal. Dengan hilirisasi batubara, mari kita nyalakan semangat kita untuk PTBA Beyond Coal.(ari)
CAPTION FOTO :
Tandatangan : Direktur Operasi dan Produksi Suryo Eko, melakukan tandatangan pencapaian target produksi PTBA tahun 2018 yang diatas target.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "PTBA Berhasil Realisasikan Target Produksi Batubara"
Post a Comment