Proyek Posyandu Dana Desa Penuguan Dipertanyakan
BANYUASIN, SRIPO--Pelaksanaan proyek gedung Posyandu yang bersumber dari Dana Desa (DD) pada tahap ketiga tahun 2018 diperuntukan Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan diduga molor.
Pasalnya, proyek yang bernilai sebesar Rp.128 juta dengan volume lebar 5 x panjang 6 hingga Januari 2019 kondisinya terbengkalai karena diperkirakan 50 persen dikerjakan.
"Warga pertanyakan proyek gedung posyandu kenapa sampai tidak selesai tahun ini,"ujar Herman warga setempat melalui pesan Whatshap kepada wartawan.
Anehnya lagi, gedung Posyandu itu memang seakan-akan sengaja dibiarkan terbengkalai. Karena, bagaimana mau diselesaikan diareal bangunan proyek tidak terdapat bahan material untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
"Saya berharap pihak terkait memberikan tindakan tegas terhadap pelaksana proyek dana desa yang molor, jangan sampai bangunan itu tidak selesai akibatnya mubazir saja,"katanya.
Menanggapi hal itu Camat Selat Penuguan Sarip, SP menegaskan sampai saat ini belum mendapat laporan terkait gedung Posyandu yang dibangun melalui dana desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan diduga tidak selesai dikerjakan.
"Saya segera kroschek kelapangan untuk menindaklanjuti laporan warga, nanti akan tahu kebenaran informasi itu,"katanya.
Seharusnya proyek gedung itu diselesaikan pada Desember 2018 lalu. Apabila terjadi molor itu akibatnya mereka tanggung sendiri dan akan berurusan dengan pihak Inspektorat dan Aparat Penegak Hukum.
"Saya berharap tidak terjadi demikian, apabila melanggar aturan ada konsekuensinya yang harus diterima,"tegasnya.(cr28).
Pasalnya, proyek yang bernilai sebesar Rp.128 juta dengan volume lebar 5 x panjang 6 hingga Januari 2019 kondisinya terbengkalai karena diperkirakan 50 persen dikerjakan.
"Warga pertanyakan proyek gedung posyandu kenapa sampai tidak selesai tahun ini,"ujar Herman warga setempat melalui pesan Whatshap kepada wartawan.
Anehnya lagi, gedung Posyandu itu memang seakan-akan sengaja dibiarkan terbengkalai. Karena, bagaimana mau diselesaikan diareal bangunan proyek tidak terdapat bahan material untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
"Saya berharap pihak terkait memberikan tindakan tegas terhadap pelaksana proyek dana desa yang molor, jangan sampai bangunan itu tidak selesai akibatnya mubazir saja,"katanya.
Menanggapi hal itu Camat Selat Penuguan Sarip, SP menegaskan sampai saat ini belum mendapat laporan terkait gedung Posyandu yang dibangun melalui dana desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan diduga tidak selesai dikerjakan.
"Saya segera kroschek kelapangan untuk menindaklanjuti laporan warga, nanti akan tahu kebenaran informasi itu,"katanya.
Seharusnya proyek gedung itu diselesaikan pada Desember 2018 lalu. Apabila terjadi molor itu akibatnya mereka tanggung sendiri dan akan berurusan dengan pihak Inspektorat dan Aparat Penegak Hukum.
"Saya berharap tidak terjadi demikian, apabila melanggar aturan ada konsekuensinya yang harus diterima,"tegasnya.(cr28).
SRIWIJAYA POST: ALAN NOPRIANSYAH
Molor : Bangunan Posyandu yang diduga molor, Senin (7/12/2019).
0 Response to "Proyek Posyandu Dana Desa Penuguan di Duga Molor"
Post a Comment