Buy and Sell text links

2811bew1.kot

Foto - KAK Syahrul



Personil Tetap Siaga 24 Jam

PALEMBANG, SRIPO - Kesiapan personil Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam menjalani tugasnya, dituntut komitmen dan tetap siaga dalam kondisi apapun. Terkhususnya bagi personil Kantor Basarnas Palembang yang saat ini peralatan dan perlengkapannya terbilang sudah sangat memadai.

"Jadi tidak perlu menunggu musim hujan untuk siaga, karena setiap harinya personil Basarnas itu siaga 24 jam. Mungkin kesiagaannya lebih ditingkatkan lagi pada musim hujan saat ini. Kalau butuh bantuan Basarnas cukup telpon 115 atau telpon kantor Basarnas setempat," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi, dalam kunjungannya ke Kantor Basarnas Palembang, Rabu (28/11).

Jenderal bintang tiga ini mengatakan, untuk semua peralatan dan perlengkapan pada sejumlah kantor Basarnas di wilayah Indonesia, dinilai sudah lengkap dan tidak ada kekurangan. Termasuk juga di Kantor Basarnas Palembang yang wilayahnya perairan. Jadi peralatan evakuasi untuk di perairan itu sudah lengkap. 

"Perlu diketahui, tugas utama Basarnas itu mencari, menolong dan evakuasi korban jiwa. Kalau bencana itu tidak ada korban, jadi bukan tugasnya Basarnas tapi itu tugas BNPB dalam penanggulangannya. Tapi tentunya Basarnas tetap berkoordinasi dan siaga dalam 24 jam," ujarnya.

Mengenai SDM atau personil yang dimiliki Basarnas, Syaugi mengatakan, memang dilihat dari kuantitas tidak ideal dengan wilayah Indonesia yang sangat luas. Jumlah anggota SAR se Indonesia saat ini totalnya 3.321 personel, dengan notabene wilayah Indonesia yang 2/3 nya air. 

"Memang idealnya itu berjumlah 7.000 anggota.  Namun kita tidak perlu khawatir, karena  bisa manfaatkan potensi tim SAR yang ada. Diantaranya dari TNI, Polri, Kementerian, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Jadi untuk SDM bisa diatasi," ujarnya 

Untuk meningkatkan kualitas personil Basarnas dan pemanfaatan potensi SAR, Syaugi mengatakan, semua 38 kantor Basarnas yang berjumlah 38 kantor di setiap provinsi Indonesia ini rutin melakukan pelatihan kepada potensi-potensi SAR yang ada. Sehingga tim basarnas bisa menggunakan bantuan mereka untuk melakukan tugas-tugas SAR.

"Contoh pada saat bencana gempa di Palu, Basarnas tidak memiliki kantor SAR di Donggala, namun dengan potensi SAR dari TNI dan Polri semuanya dapat diatasi. Untuk hal lainnya seperti armada, tahun depan Basarnas akan memiliki dua unit helikopter," ujar Syaugi.(bew)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "2811bew1.kot"