2711bew2.kas

Ada 2 foto

Teks foto

SRIPO/IST

Lima anak Panti Asuhan Ya Waliyyu yakni Pri Suryani (15), Selly (13), Rafli (12), Firdaus (13) dan Bayu (14) yang sudah ditemukan serta dibawa ke Pos Pol Musi Pait Polsek Pangkalan Balai, Rabu (28/11).

Kami Idak Betah Lagi

//Nekat Jalan Kaki ke Sekayu

//Kabur dari Panti Asuhan

PALEMBANG, SRIPO - Raut wajah ekspresi dengan tatapan sedikit ketakutan, lima anak Panti Asuhan Ya Waliyyu tampak lemas saat berada di Polsek Sukarami Palembang, Rabu (27/11)

Terhitung sudah enam hari dikabarkan hilang, akhirnya lima anak Panti Asuhan Ya Waliyyu yang beralamat di Jalan S Suparman Lorong Citra Damai Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang kini telah ditemukan.

Lima anak panti asuhan itu yakni Pri Suryani (15), Selly (13), Rafli (12), Firdaus (13) dan Bayu (14). Kelima anak panti asuhan ini ditemukan petugas Lantas Polsek Pangkalan Balai saat sedang berjalan kaki di kawasan Jalan Palembang-Betung KM 21 Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin. Ketika itu kelima anak itu berjalan kaki untuk menuju ke Sekayu.

Petugas yang mengetahui bahwa kelima anak itu dikabarkan hilang, langsung dibawa ke Pos Pol Musi Pait Polsek Pangkalan Balai Banyuasin. Saat ditemukan, kelima anak itu mengenakan pakaian seadanya yang tampak lusuh dan kondisinya pun terlihat lemas.

Kelima anak itu pun langsung dijemput petugas Polsek Sukarami dan dibawa ke Palembang. Kelimanya mengaku memang sengaja kabur dari panti asuhan dan hendak ke rumah orangtuanya di Sekayu Muba.

Ide kabur dari panti asuhan, diakui ide bersama lantaran merasa tak betah tinggal di panti asuhan. "Waktu balek sekolah kami janjian dan samo-samo mau balek ke Sekayu," ujar Pri Suryani, sebagai salah satu anak panti yang tertua dari usianya.

Sejak pulang dari sekolah, Pri mengaku memang sengaja tidak langsung pulang ke panti. Mereka janjian untuk bertemu dengan pakaian sekolah yang dikenakan.

Kelimanya pun pergi berjalan kaki ke Benteng Kuto Besak (BKB) dan Monpera, serta malam hari berjalan kaki lagi ke kawasan KM 5. "Pas malam di Palino, kami numpang tidur di bedeng Wak Sri Jalan Sosial. Besok paginyo kami jalan lagi," ujar Pri.

Selama dalam perjalanan dengan berjalan kaki, kelimanya mengaku hanya mengenakan pakaian sekolah dan tidak memiliki uang. Makan minum pun didapatkan dari belas kasih warga yang dilintasi mereka. Bahkan ada warga yang memberi pakaian untuk kelimanya. "Makan dikasih orang dan tidak ada uang," ujar Pri.

Ditanyai alasan mengapa kabur dari panti, Pri mengakui karena mereka tidak betah lagi dan sering kena marah oleh pengurus panti, hingga membuat kelimanya pun ingin pulang ke rumah keluarganya. "Idak betah," ujar Pri dengan polosnya.

Pengurus panti asuhan Ya Waliyyu yang mendapatkan kabar bahwa kelima anak asuhnya telah ditemukan, secepatnya mendatangi Polsek Sukarami. "Alhamdulillah anak-anak sudah ditemukan dan semuanya sehat-sehat saja. Mereka ditemukan di Pangkalan Balai Banyuasin," ujar Iwan Pahlevi, selaku pengurus Panti Asuhan Ya Waliyyu, ketika dihubungi Sripo.

Terkait pengakuan kelima anak yang tidak betah karena sering dimarah, Iwan membantahnya. Karena selama ini tidak ada masalah.

Sementara itu Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Rivanda mengatakan, kelima anak panti asuhan yang ditemukan di wilayah Pangkalan Balai dan kemudian dijemput petugas Polsek Sukarami. Rencananya kelima anak ini akan dikembalikan orangtuanya masing-masing.

"Anak-anak itu ditemukan di KM 21 Palembang-Betung. Pengakuan anak - anak ini mereka sudah tidak betah tinggal di panti dan ingin pulang ke rumah orang tua mereka di Sekayu ," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kelima anak panti asuhan ini hilang sejak Kamis (22/11/2018). Ketika itu kelima anak pergi sekolah seperti biasanya. Namun saat sore harinya tidak kunjung pulang ke panti asuhan. Pengurus panti asuhan pun melaporkannya ke Polsek Sukarami Palembang.(bew)