Buy and Sell text links

Warga Desa Muara Harapan Geruduk Mapolres Muaraenim

Warga Desa Muara Harapan Geruduk Mapolres Muaraenim
* Minta Lepaskan Warganya Yang Ditahan Personil Polda Sumsel
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Ratusan warga Desa Muara Harapan, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim, geruduk Mapolres Muaraenim. Pasalnya salah satu warganya bernama Imron, diciduk aparat kepolisian diduga tidak sesuai prosedur yang berlaku, di Mapolres Muaraenim, Kamis (18/10/2018) sekitar pukul 01.00.
Dari pengamatan dan informasi di lapangan, warga Desa Muara Harapan datang bertahap dengan menggunakan sepeda motor dan mobil sejak pukul 01.00. Karena massa semakin banyak, akhirnya pihak Polres Muaraenim melarang warga untuk masuk ke Mapolres Muaraenim, bahkan anggota Polres Muaraenim berkali-kali menghimbau warga untuk pulang ke rumah dan datang lagi pagi menemui pimpinannya. Namun warga tetap bertahan dan menolak pulang sampai warganya bernama Imron dilepaskan Polisi dna pulang bersama mereka. Bahkan warga mengancam akan membawa massa yang lebih banyak ke Mapolres Muaraenim jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Dan wargapun tetap bertahan dengan duduk-duduk dan tiduran di trotoar depan Mapolres Muaraenim.
Menurut Sri Utami (55) yang merupakan istri Imron, bahwa ketika suaminya ditangkap hampir tengah malam. Pada saat itu, sekitar tiga buah mobil jenis minibus dengan puluhan personil mendatangi rumahnya dan langsung menanyakan suaminya (Imron). Dan tanpa basa-basi anggota Polisi tersebut langsung menangkap suaminya tanpa diketahui kesalahannya dan memaksa dirinya untuk menandatangani sebuah surat. Bahkan ia sempat ingin menghubungi Kadesnya, namun dilarang anggota Polisi dan mengatakan mereka dari Polda Sumsel.
"Saya sempat menahan suami saya, tapi mereka tetap membawanya. Bahkan suami saya minta izin kencing dikawal. Kata tetangganya ada sekitar 20-an personil yang mengepung rumah saya," ujarnya.
Setelah itu, kata Sri Utami, suaminya langsung dibawa ke Mapolres Muaraenim dan sempat diperiksa. Namun sampai saat ini, ia tidak mengetahui keberadaan suaminya apakah di Polres Muaraenim atau di Polda Sumsel.
Sementara itu Kades Muara Harapan (Trans Unit VI) Duel mengatakan, sampai saat ini, pihaknya belum tahu masalah apa yang menyebabkan salah satu warganya diciduk oleh Polisi. Namun mungkin masalah angkutan Batubara yang melintas di jalan Kabupaten yang melintas di Desanya.
Beberapa waktu yang lalu, sambung Duel, warganya sempat beberapa kali menghadang ratusan truk batubara yang melintas di desa Muara Harapan, karena pihaknya merasa tidak ada surat tembusan izin melintas dari Bupati Muaraenim. Pada waktu itu, sempat ribut-ribut dan dimusyawarahkan dengan PT GPP yang perusahaan angkutan batubara dengan warga yang ditengahi Polres Muaraenim. Dan setelah itu, keluar surat undangan dari Polda Sumsel yang ditujukan ke Imron dan dua warga Rumah Tumbuh yakni Bastari dan Tri untuk datang ke Polda Sumsel.
"Itu sifatnya undangan, disini ada Polres mengapa harus Polda, karena jika ke Polda memerlukan waktu dan biaya. Ada apa dengan Polda Sumsel, dan jadi pertanyaan warganya," tukasnya.
Atas penangkapan yang diduga tidak sesuai prosedural tersebut, lanjut Duel, warganya secara spontan mendatangi Mapolres Muaraenim dengan tujuan meminta warganya bernama Imron minta dibebaskan karena kesalahannya belum jelas. Misalnya memang ingin ditangkap, tidak seharusnya dilakukan tengah malam dengan membawa personil puluhan seperti tersangka teroris saja. Dan jika tidak dibebaskan, warganya akan tetap bertahan di Mapolres Muaraenim dengan mendatangkan massa yang lebih banyak lagi.
"Karena ini sudah melibatkan Polda Sumsel, setidaknya tolong Pak Kapolda bebaskan warga kami. Dan kepada Pak Bupati tolong ditinjau ulang izin penggunaan jalan Kabupaten yang digunakan untuk angkutan batubara tersebut," pungkasnya.
(ari)
CAPTION FOTO :
Datangi Mapolres Muaraenim 1,2,3 : ratusan warga Desa Muara Harapan, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim, geruduk Mapolres Muaraenim. Pasalnya salah satu warganya bernama Imron, diciduk aparat kepolisian diduga tidak sesuai prosedur yang berlaku, di Mapolres Muaraenim, Kamis (18/10) sekitar pukul 01.00.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Warga Desa Muara Harapan Geruduk Mapolres Muaraenim"