* Daya Beli Konsumen Menurun
Pantauan di lapangan, harga Bawang yang semula berada di kisaran Rp 18 ribu perkilogramnya kini mencapai Rp 25 ribu rupiah perkilo.
Di ungkapkan, salah satu pedagang mengatakan Baenah, lonjakan harga ini sudah berlangsung sejak sepekan lalu yang berdampak dengan sepinya pembeli.
"Semula semula seharga Rp 15 ribu sampai Rp 18 ribu rupiah namun saat ini perkilo kini meroket menjadi Rp 25 ribu,"ujarnya.
Tidak hanya itu dampak dari melonjaknya harga bawang membuat peminat kebutuhan bumbu memasak IRT itu menjadi berkurang sehingga berdampak pada menurunnya daya belu konsumen.
"sepi sekarang mas, daya beli konsumen sangat menurun terkhusus untuk peminat bawang merah dan bawang Putih." Ujar pedagang lainya Meri.
Sementara salah seroang pembeli Arini mengatakan terpaksa mengurangi belanja Bawang karena harga yang naik.
"Biasanya beli setengah kilogram untuk beberapa hari kedepan, namun karena harga yang mengalami lonjakan drastis terpaksa membeli seperempat atau Rp 5 ribu saja,"jelasnya.
Diketahui sejauh bahan pokok yang mengalami kenaikan dari pantauan Sripoku.com tercatat hanya harga bawang. Sementara untuk bahan pokok lainnya seperti beras, cabai dan juga telor masih dalam kondisi yang stabil. (cr28)
SRIWIJAYA POST: ALAN NOPRIANSYAH
Transaksi : Pedagang Baenah tengah melayani pembeli bawang, Jumat (18/10/2018).
0 Response to "Harga Bawang Meroket Tembus Rp 25 Ribu"
Post a Comment