* Tujuh Koperasi dan Dua Gapoktan MoU Dengan BSB dan PTPN VII
SRIPO, MUARAENIM---
Untuk meningkatkan produktivitas perkebunan sawit dan taraf hidup masyarakat Kabupaten Muaraenim, Pemkab Muaraenim menginisiasi dan memfasilitasi program peremajaan ribuan hektar kebun sawit milik rakyat. Untuk itu, bersama Bank Sumsel Babel Muaraenim dan PTPN VII, melakukan MoU bersama dengan tujuh koperasi dan Gapoktan di Kabupaten Muaraenim.
Kegiatan MoU dihadiri langsung oleh Bupati Muaraenim Ir H Ahmad Yani MM, Wakil Bupati Muaraenim H Juarsah SH, Direktur Perlindungan Perkebunan Direktorat Jendral Perkebunan Kementan RI Drs Dudi Gunadi Msc, Pemimpin BSB Cabang Muaraenim Normandy Arif,
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Muaraenim Ir Mat Kasrun Msi, dan Pengurus Koperasi serta Gapoktan di Hotel Griya Sintesa Muaraenim, Rabu (31/10/2018)
"Kami harapkan, Direktorat Jenderal Perkebunan dan Intansi Iainnya agar dapat memberikan dukungan kepada Kabupaten Muaraenim untuk membangun Sub Sektor Perkebunan demi mewujudkan Masyarakat pekebun yang Iebih sejahtera," ujar Bupati Muaraenim Ahmad Yani disela-sela
Sosialisasi dan Penandatangan MoU Peremajaan Kebun Kelapa Sawit Melalui Dukungan Dana Dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) Di Kabupaten Muaraenim Tahun 2018.
Menurut Ahmad Yani, di Kabupaten Muaraenim terdapat tiga Komoditi unggulan yaitu Komoditi Karet, Kelapa Sawit dan Kopi. Khusus Komoditi Karet rakyat dari total seluas 148.777 hektar, seluas 13.562 hektar atau sekitar 10-15 persennya atau dalam kondisi Tanaman Tua/Rusak. Untuk itu pihaknya mengusulkan agar dapat diupayakan masuk dalam Program Peremajaan Tanaman Karet Rakyat seperti Pola Pembiayaan Peremajaan Kelapa Sawit melalui Dukungan Dana BPDP-KS demi terwujudnya masyarakat pekebun yang sejahtera maupun Program-Program Alat Mesin atau Sarana dan Prasarana Perkebunan. Hal ini, sesuai dengan Visi Kabupaten Muaraenim yaitu terwujudnya Muaraenim Untuk Rakyat Yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera. Untuk mencapai Visi tersebut telah ditetapkan delapan Progam Strategis, diantaranya program yang berkaitan dengan ekomonl masyarakat yaitu Program Muaraenim Lumbung Energi Berwasasan Lingkungan, Ekonomi Kerakyatan dan Kreatif, Rakyat Hidup Aman, Damai dan Agamis. Dan sesuai dengan Program Strategis Kabupaten Muaraenim tersebut, salah satunya difokuskan kepada pengembangan Sektor pertanian dalam arti Iuas yaitu Program Strategis ke-2 yakni Ekonomi Kerakyatan Dan Kreatif. Sebagai Informasi, Sektor Pertanian secara umum mempunyai peranan sangat strategis bagi perekonomian Kabupaten Muaraenim, hal ini dapat terlihat dari Iuas wilayah Kabupaten Muaraenim seluas 79,02 persennya atau saluas 591.321 Ha merupakan lahan pertanian, apablla diperinci lagi pada subsektor perkebunan menyumbang 37,21 persennya atau seluas 261.409 Ha dengan kontribusi sebesar 16 persen terhadap PDRB Kabupaten Muaraenlm.
Terkait dengan hal tersebut, lanjut Ahmad Yani, Pemerintah Kabupaten Muaraenim sangat fokus dan lntens melaksanakan program-program pembardayaan pada subsektor perkebunan yang salah satunya adalah Program peremajaan kebun kelapa sawit rakyat, baik yang merupakan eks Pirsus PTPN VII atau kebun kelapa sawit swadaya. Berdasarkan potensinya, luas areal kebun kelapa sawit yang telah atau dalam kondisi rusak/tua seluas 11.593 Ha/5.799 KK dengan perincian kebun kelapa sawit eks Pirsus PTPN VII yang termasuk di Kabupaten Muaraenim seluas 10.880 Ha/5.440 KK dan kebun kelapa sewit swadaya seluas 718 Ha/359 KK. Semuanya sudah selayaknya untuk diIakukan peremajaan karena rata-rata sudah berumur di atas 30 tahun.
Pada tahun 2017 lalu, Kabupaten Muaraenim telah melaksanakan Penanaman Perdana Kelapa Sawit dan mencatakan diri salah satu Kabupaten yang telah melaksanakan Program Peremajaan Kebun Kelapa Sawit Rakyat melalui dukungan Dana Badan Pengelola
Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) seluas 200 Hektar / 86 KK di Koperasi Bina Sajahtera Desa Pajar lndah, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim. Atas dasar tersebut, pada tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Muaraenim berkomitmen lebih meningkatkan Progres Pelaksanaaan Peremajaan Kebun Kelapa Sawit khususnya dl wilayah EKs Plasma PT PN VII di Kecamatan Muaraenim, Kecamatan Gunung Megang, Kecamatan Rambang Dangku dan Kecamatan Rambang dengan
potensi luas areal yang sudah mendesak untuk diremajakan seluas 10.880 Ha/5.440 KK. Adapun target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Muaraenim Tahun 2018 seluas 4.368 Hektar. Berdasarkan Laporan dari Dinas Perkebunan, Progres Pendataan Calon Petani Calon Laban (CPCL) yang telah mengusulkan dan telah melengkapi berkas-berkas persyaratan awal Peremajaan Kebun Kelapa Sawit pada tahun 2018 sebanyak tujuh Koperasi dan satu Gabungan Kelompok tani dengan total luasan lahan yang diajukan untuk mengikuti Program Peremajaan Kebun Kelapa Sawit seluas 2.063 hektar / 986 KK dengan rincian yang sudah realisasi Dana BPDPKS Koperasi Bina Sejahtera nhun 2017 seluas 200 Ha/86 KK, dan yang usulan tahun 2018 yang sudah
diverifikasi seluas 1.783 Ha /836 KK.
Masih dikatakan Ahmad Yani, seperti sudah kita ketahui bersama, untuk mendapatkan dana Peremajaan Kelapa Sawit darl BPDPKS diharuskan melengkapi sejumlah persyaratan-persyaratan yang salah satunya adalah diperlukan Nota Kesepahaman/MoU dengan Perbankan tentang Pemberian Fasilitas Kredit dan Nota Kesepahaman dengan Perusahan Mitra Pabrik Kelapa Sawit tentang Perjanjian Jual Bali Tandan Buah Segar (TBS). Dan pada hari ini, Pemerintah Kabupaten Muaraenim menginisiasi dalam melaksanakan percepatan pelaksanaan Program Peremajaan Kebun Kelapa Sawit melalui Kegiatan Sosialisasi dan Penandatangan MoU Peremajaan Kebun Kelapa sawit melalui Dukungan Dana BPDPKS.
Untuk mendapatkan Bantuan Dana Peremajaan kebun Kelapa sawit sebesar Rp 25 juta/Hektar tentu memerlukan persiapan yang matang. Hal ini tercermin dari usulan awal tahun 2016-2017 lalu darl Koperasi Bina Sejahtera seluas 548 Ha/274 KK, kemudian hanya seluas 200 Hektar/86 KK saja yang berhasil mendapatkan dana Peremajaan Kebun Kelapa Sawit tersebut. Oleh karena itu, hendaknya seluruh stake holder, untuk dapat saling bekerjasama menyukseskan Peremajaan kebun kelapa sawit di Kabupaten Muaraenim tahun 2018 seluas 1.763 Ha/836 KK. Demikian juga kepada pada pihak terkait lainnya seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN)/ ATR Muaraenim, Bank Sumsel Babel Cabang Muaraenim, PT. Perkebunan Nusantara VII, Dinas Instansi Llngkup Pemerintah Kabupaten Muaraenim serta pihak terkait Ialnnya agar dapat memberikan dukungan sepenuhnya terhadap kegiatan Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Muaraenim sampai dengan terealisasinya Rekomendasi Teknis dari Direktur Jenderal Perkebunan pada tahun 2018.
"Saya ucapkan selamat, atas terlaksananya Penandatanganan Nota
Kesepahaman antara PTPN VII, Bank Sumsel Babel Cabang Muaraenim dan
Koperasi/Gapoktan Pengusul dalam Program Peremajaan Kebun Kelapa Sawit Rakyat dalam kerangka Pendanaan BPDP-KS dan Pembiayaan lnvestasi kebun dari Bank Sumsel Babel Cabang Muaraenim dan untuk selanjutnya agar dapat diproses Iebih Ianjut. Dan Pemerintah Kabupaten Muaraenim akan memberikan Support penuh terhadap Koperasi-Koperasl ahu Gapoktan yang telah dan akan mengusulkan Peremajaan Kebun Kelapa Sawit melalui Dukungan Dana dari BPDPKS," tukasnya.
Ditambahkan Kadisbun Muaraenim Ir H Mat Kasrun MSi, bahwa Pelaksanaan Program Peremajaan Kelapa Sawit dalam kerangka Pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dilandasi oleh hukum dan aturan yang jelas. Dan hal itu sangat sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Muaraenim. Untuk Kegiatan Peremajaan Kebun Kelapa Sawit, Dinas Perkebunan telah melaksanakan sosialisasi di desa-desa potensial untuk pelaksanaan peremajaan kebun terutama pada petani-petani kelapa sawit eks Plasma PTPN VII Unit Sungai Lengi dan Unit Sungai Niru.
Berdasarkan Data yang ada, luas areal kebun kelapa sawit yang harus segera dilakukan peremajaan kebun kelapa sawit seluas 11.598 Ha/5.799 KK dengan perincian sebagai berikut Eks Plasma PTPN VII Unit SUNI seluas 5.090 Ha/2.545 KK (tidak termasuk Desa Rambang Kapak Tengah seluas 1.120 Ha/560 KK), Eks Plasma PTPN VII Unit SULI seluas 5.790 Ha/2.895 KK dan, Swadaya Masyarakat seluas 718 Ha/359 KK. Dari luas areal yang berpotensi di atas, seluas 1.783 Ha/836 KK dari tujuh Koperasi dan dua Gapoktan di sembilan Desa telah menyerahkan berkas kelengkapan Administrasi Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) dan telah diverifikasi oleh Tim Dinas Perkebunan Kabupaten Muaraenim.
Dalam Penandatangan Mou Antara Koperasi, Bank Sumsal Babel Cabang Muaraenim sebagal Penyalur dan Pemberi Kredit serta PTPN 7 sebagai Mitra Offtaker dan Pendamping Teknis.
Kemudian, usulan tersebut akan diteruskan Ke Dinas Perkebunan Provinsi dan Direktorat Jenderal Perkebunan melalui Rekomendasi Teknis dari Dlnas Perkebunan Kabupaten Muaraenim dengan target ideal seluas 1.783 Ha/836 KK. Dengan harapan agar pada tahun 2018 dapat diterbitkan Rekomtek dari Dirjenbun ke BPDPKS sehingga Dana Peremajaan Kebun Kelapa Sawit dapat terealisasi pada tahun ini dengan nilai investasi sebesar Rp 44,575 miliar ditambah dengan Skim Kredit Perbankan untuk menutup kakurangan dana peremajaan kebun kelapa sawit dengan perkiraan senilai Rp 44,575 miliar, apabiIa plafon pembangunan kebun kelapa sawit sebesar Rp 50 juta per hektar, ujar Mat Kasrun.
Selanjutnya, terkait dengan acara penandatangan MoU yang akan ditandatangani oleh para pihak ini terbagi menjadi dua bagian yaitu MoU TRIPARTIT (tiga Pihak) antara PTPN VII, Bank Sumsel Babel Cabang Muaraenim dengan enam Koperasi Pengusul serta satu Gapoktan memuat substansi Pemberian Fasilitas Kredit untuk Pembangunan Kebun Kelapa Sawit untuk menjamin sisa kekurangan dana Peremajaan yang diberikan oleh BPDPKS dan memuat hak serta kewajiban para pihak. Kemudian Nota Kesepahaman BIPARTIT (dua pihak) antara PTPN VII dengan Koperasi Pengusul serta Gapoktan tentang Kesepakatan Jual Beli TBS dari Koperasi-Koperasi ke PTPN VII serta memuat hak dan kewajiban para pihak.
Direktur Perlindungan Perkebunan Direktorat Jendral Perkebunan Kementan RI Drs Dudi Gunadi Msc, sangat mengapresiasi program peremajaan kelapa sawit yang diinisiasi oleh Pemkab Muaraenim. Saat ini, pihaknya telah menargetkan sebanyak 44 ribu hektar untuk peremajaan kelapa sawit rakyat. Dan ketika Pemkab Muaraenim ada program tersebut, rasanya target yang dibebankan kepadanya terasa ringan dan mudah. Kelapa sawit merupakan komoditas terbesar di Indonesia, saat ini, lahannya sudah mencapai sekitar 12 juta hektar, dan 5,6 juta hektar adalah perkebunan sawit milik rakyat. Namun sekitar 2,4 juta hektar kondisinya perlu peremajaan.
"Target ini taruhannya adalah jabatan saya. Jika tidak tercapai saya siap mundur. Makanya saya apresiasi sekali ketika Pemkab Muaraenim ada program ini," pungkasnya.
Sementara itu, Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Muaraenim Normandy Arif mengatakan saat ini dilakukan penandatanganan bersama dengan enam koperasi dan satu gapoktan yaitu koperasi tunggal perkasa, tani mulya, makmur sejahtera, karya tani, serasan Mulya, maju bersama dan Gapoktan usaha bersama. Sebelumnya sudah ada satu koperasi yang sudah bekerjasama yakni koperasi fajar indah dan sudah melaksanakan proses replanting.
"BSB Muaraenim bertugas menyalurkan dana dari BPBP-KS kepada petani sawit," ujarnya.(ari)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "ADV halaman 1. Foto dikirim langsung lewat WA Soegeng dan Widoyo"
Post a Comment