Dua Naskah
Foto --- Mang JACKIsak Tangis Keluarga Pecah
//Lihat Jenazah Dalam Peti
PALEMBANG, SRIPO - Isak tangis keluarga dan kerabat sontak pecah saat penyambutan jenazah Fransiskus Xaverius (FX) beserta istri dan kedua anaknya di rumah duka Charitas Palembang, Kamis (25/10).
Empat peti jenazah yang diletakkan secara berjejer sesuai urutannya yakni jenazah FX Ong (45), istrinya Margareth Yentin Liana (43), serta kedua anaknya Rafael Fransiskus (18) dan Kathylin Fransiskus (12), dikelilingi puluhan pihak keluarga dan kerabat.
Dari pantauan Sripo di rumah duka Charitas, suasana haru dan sedih tampak jelas dari raut wajah puluhan pelayat saat menatap jenazah. Terlebih lagi saat menatap jenazah Rafael dan Kathylin, tangisan pihak keluarga dan kerabat tak terbendung dengan uraian air mata.
Tampak wanita tua yang diketahui neneknya Rafael dan Kathylin, tak henti-hentinya menangis menatapi kedua jenazah. "Saya saja tidak tega untuk melihat ke dalam, karena Rafael itu waktu kecilnya sering dengan saya,bjaeibsaya sedih kalau melihat anak-anak," ujar Effendi, kakak ipar Margareth, yang juga merasa sedih.
Terlebih lagi ekspresi teman-teman sekolahnya Rafael dari SMA Methodist 1 Palembang yang mayoritasnya tampak sedih dan merasa tak percaya. Di lingkungan sekolahnya, Rafael yang tercatat sebagai siswa kelas XII IPS 1, dikenal suka bergaul dan baik dengan teman-teman sekolahnya.
"Kami sering berkumpul kalau di sekolah. Rafael itu orangnya baik dan rajin sekolah. Kami di sekolah tahu kejadian ini dari guru dan kami cek di berita memang Rafael dan keluarganya," ujar Eriks (16), teman sekolah Rafael.
Sama halnya diungkapkan Alfred (17), teman sekolah Rafael. Dalam kesehariannya di sekolah, Rafael sama seperti teman-teman yang lain dan sikap biasa saja. Namun Rafael memang suka bergaul dengan teman-teman sekolahnya.
Effendi selaku dari salah satu pihak keluarga FX Ong yang bisa dibincangi mengatakan, pihak keluarga tentunya masih berduka atas musibah ini dan masih syok. "Kalau soal adanya senpi itu, saya sama sekali tidak tahu. Kami dari keluarga tidak menyangka sama sekali," ujarnya.
Sebelumnya jenazah FX Ong dan keluarganya, menjalani otopsi di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang. Otopsi dilakukan guna mengeluarkan proyektil peluru dari kepala masing-masing jenazah.
Empat proyektil peluru berhasil diangkat dari satu keluarga ini yang semuanya bersarang di kepala. "Otopsi ini kami lakukan dari pukul empat sore sampai pukul sebelas malam. Secara umum saya jelaskan, bahwa proyektil peluru dikeluarkan dari kepala," ujar Kompol dr Mansuri, dokter forensik RS Bhayangkara Palembang.
Kompol dr Mansuri menjelaskan, dari hasil otopsi satu keluarga ini seluruh proyektil bersarang di otak korban setelah menembus tempurung kepala. Namun peluru tidak sampai tembus ke kepala belakang.
Posisi peluru menembus tempurung kepala dengan kisaran 30 cm. Sehingga kuat dugaan senjata api yang digunakan ditembak jarak dekat. "Untuk jeda waktu siapa yang duluan meninggal dunia, belum bisa disimpulkan karena akan ditindak lanjuti penyidik. Pastinya seluruh proyektil sudah diangkat," ujar Kompol dr Mansuri.(bew)
Kapolda Sebut Sudah Direncanakan
//FX Ong Sempat Pikir-pikir
PALEMBANG, SRIPO - Dari hasil penyidikan petugas, dipastikan FX Ong melakukan aksi bunuh. Namun sebelumnya FX Ong menembak istri dan kedua anaknya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan investigasi ilmiah yang dilakukan Laboratorium Forensik Cabang Palembang, ditemukan sejumlah bukti yang mendukung.
Buktinya diantara lain yakni adanya bekas Gun Shot Residu (GSR) di punggung telapak tangan FX Ong
Ong yang menembak dengan menggunakan senjata api miliknya.
"Dipastikan juga bahwa senjata itu senjata rakitan dengan menggunakan peluru kaliber 38. Karena di dalam laras senjata itu tidak ada alur dan membuktikan senjata bukan buatan pabrikan," ujar Zulkarnain.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, FX Ong diduga sudah merencanakannya karena semua sudah tersusun rapi. Terlihat dari dimatikannya kamera pengawas yang ada di rumahnya pada pukul 02.30. Sebelumnya juga beberapa hari lalu, FX Ong sempat berbincang dengan karyawannya dan memberikan hadiah berupa uang dan perhiasan.
Mengenai urutan yang ditembak, belum dipastikan. Namun berdasarkan analisa olah TKP, kemungkinan istrinya ditembak terlebih dahulu baru kedua anaknya. Terbukti FX Ong sempat meletakkan selongsong di meja kerja yang ada di lantai bawah. Bahkan dari hasil analisa, FX Ong sempat duduk sejenak dan menghisap rokok.
Kemudian FX Ong sepertinya sempat menuliabpesan surat yang ditemukan di meja kerjanya. Surat yang berisikan pesan itu dipastikan tulisan tangan FX Ong, karena ada kecocokan tulisan tangan dengan buku agendanya.
"Mengenai motif dari hasil pemeriksaan, memang yang wanita selama ini mengeluhkan untuk dicerai dan itu sebagai indikator ada persoalan dalam keluarga," ujar Zulkarnain.
Diberitakan sebelumnya, pada Tahun(24/10) pagi, warga yang bermukim di Komplek Villa Kebon Sirih Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang, mendadak heboh dengan kejadian ditemukannya FX Ong dan keluarganya tewas dengan luka tembak pada bagian kepala.
FX Ong dan istrinya ditemukan tewas yang terbaring di atas kasur di kamar lnya di lantai atas. Sedangkan jenazah Rafael dan Kathylin, ditemukan tewas di kamarnya masing-masing di lantai bawah. Penemuan pertama kali diketahui asisten rumah tangga keluarga FX Ong.(bew)
0 Response to "2510bew2.kas"
Post a Comment