Tambahan berita Fajeri Sekayu
Ada foto
Teks foto
SRIPO/WELLY HADINATA
TES KEJIWAAN - Arison (44), baju kaos motif garis-garis, ketika dibawa petugas Polres Muba untuk menjalani tes kejiwaan di RS Bhayangkara Palembang, Minggu (21/10).
Berguru dengan Malaikat Empat
//Arison Jalani Tes Kejiwaan
//Ngamuk di Mapolres Muba
PALEMBANG, SRIPO - Sembari teriak-teriak untuk minta dilepaskan, Arison (44), terus berontak dari pegangan petugas ketika dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, Minggu (21/10).
Arison dibawa petugas ke RS Bhayangkara Palembang, guna menjalani tes kejiwaan. Sebelumnya pada hari, Arison mengamuk di Mapolres Muba. Bahkan Arison mengamuk hingga menyebabkan seorang petugas piket jaga di Mapolres Muba, mengalami luka akibat terkena senjata tajam (sajam) yang dibawa Arison.
"Arison ini kita bawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani tes kejiwaan dan forensik. Apakah benar mengalami gangguan jiwa atau tidak, karena yang bersangkutan ini bisa menyetir mobil sebelum ngamuk di Mapolres Muba," ujar Kompol Erwin S Manik, Kabag Ops Polres Muba, ketika dibincangi di RS Bhayangkara Palembang.
Dikatakan Erwin, menurut keterangan keluarganya yakni Martini istrinya. Arison ini kondisinya memang linglung sejak tiga hari terakhir. Bahkan rencananya akan dibawa untuk berobat secara alternatif. Namun Arison datang ke Mapolres Muba dan mengamuk.
Memang sebelumnya Arison datang ke Mapolres Muba yang sempat masuk ke dalam masjid. Namun Arison mengamuk atau kumat saat ditegur petugas. Saat itu petugas menegur Arison, karena kendaraan mobil pikup yang dikendarainya parkir tidak teratur.
"Saat akan diamankan petugas, Arison mengeluarkan pisau kecil dari pinggangnya. Namun ada insiden kecil yang mana pisau Arison melukai petugas. Tapi kondisi petugas tidak apa-apa," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Erwin, setelah diamankan petugas, kemudian memanggil pihak keluarga Arison. Tercatat dalam kesehariannya Arison bekerja sebagai petani. Namun saat ditanyai apakah memang mengalami gangguan jiwa, pihak keluarga tidak dapat menunjukkan kartu kuning.
"Memang menurut keterangan istrinya, Arison ini pernah berguru dengan guru spiritual di Kenten Laut yang bernama Malik atau dijuluki Malaikat Empat. Tapi intinya masih kita dalami," ujar Erwin.
Sementara petugas saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan tes kejiwaan Arison. Tampak Arison menjalani pemeriksaan di ruang khusus yang berada di lantai dua IGD RS Bhayangkara Palembang.
"Intinya kita masih menunggu hasilnya. Barang bukti sajam pisau dan mobil pikup sudah diamankan. Kalau memang mengalami gangguan jiwa, mengapa bisa menyetir. Pastinya akan kita jerat dengan pasal undang-undang darurat," ujar Erwin.(bew)
0 Response to "2110bew2.kas"
Post a Comment