Polda Tetapkan Tujuh Tersangka
//Kasus Karhutlah di Sumsel
PALEMBANG, SRIPO - Terkait adanya kebakaran lahan dan hutan (Karhutlah) di wilayah Sumsel, Polda Sumsel mengklaim telah sebanyak tujuh orang tersangka.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, rincian tujuh tersangka tersebut yakni dua orang dari pihak korporasi atau perusahaan dan lima orang yang merupakan warga setempat sebagai pemilik lahan.
"Tujuh tersangka ini atas kasus kebakaran hutan di OKI, Banyuasin, Ogan Ilir dan Palembang," ujar Zulkarnain, Minggu (7/10).
Jenderal bintang dua ini mengatakan, dari hasil pemeriksaan para pelaku, mereka nekat membakar hutan untuk membuka lahan karena memasuki musim kemarau. Sehingga proses pembakaran bisa berlangsung cepat tanpa adanya hujan.
Namun dampak dari kebakaran hutan itu sendiri justru menyebabkan bencana kabut asap sehingga kondisi udara menjadi tidak sehat.
"Ketika memasuki musim hujan para pelaku mengaku bisa langsung bercocok tanam. Tapi jelas membuka lahan dengan cara membakar salah. Kami terus monitor perkembangan kebakaran hutan di Sumsel," ujarnya.
Zulkarnain mengatakan, upaya pemadaman kebakaran hutan di Ogan Ilir, OKI, Banyuasin serta daerah lain, masih terus berlangsung dilakukan. Bahkan pihaknya telah bersosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar juga terus digencarkan.
"Lahan yang terbakar sudah dipasang garis polisi dan dilakukan penyelidikan. Setelah itu baru akan dicari siapa pemilik lahan yang terbakar. Dengan penekanan ini diharapkan memberikan efek jera kepada pembakar hutan. Karena, prilaku pembakaran hutan dan lahan itu dilarang berdasarkan Undang-undang," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Iriansyah menjelaskan, sejauh ini Sumsel sedang dilanda musim kemarau hingga meneyababkan titik api terus mengalami peningkatan terutama daerah Kabupaten OKI, Ogan Ilir dan Banyuasin.
"Kondisi ini diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir November mendatang. Sehingga kita terus berupaya mengantisipasi dengan waterboombing dan satgas karhutla dari darat. Selain itu juga Enam heli kopter sudah dioperasikan kembali," ujarnya.(bew)
0 Response to "0710bew3.kas"
Post a Comment