Buy and Sell text links

Dari 3 Jam, Tembus 30 Menit

*LRT Mulai di Gunakan Pekerja
SRIPOKU.COM, MUARADUA--Sejak lebih kurang selama sepekan beroperasi, angkutan umum Light Rail Transit (LRT) tetap menarik antusiasme masyarakat kota Palembang untuk mencoba menaiki dan merasakan Ular besi tersebut.

Terlihat dari Pantauan Sripoku.com, Senin (6/8/2018) siang, ruangan angkutan penumpang nampak sesak disesaki para penumpang dari berbagai kalangan, di mulai dari penumpang anak-anak bersama kedua orang tuannya hingga para remaja yang berpasangan.

Selain sebagai salah satu untuk tempat jalan-jalan sebagian penumpang telah milai menggunakan LRT sebagai angkutan untuk menuju ketempat kerja.

Saat ini semua kalangan di Kota Palembang hingga saat ini berburu menaiki LRT, yang penasaran merasakan menaiki kendaraan yang biasa disebut Ular Besi.

Kondisi didalam LRT, situasi padat penumpang mengakibatkan ruangan sumpek karena tingginya penumpang, namun demikian dari dalam LRT kita bisa melihat pemandangan luar dari pintu jendela.

Bahkan padatnya penumpang tidak terasa karena keseruan berada didalam LRT, hal itu terlihat dari banyaknya penumpang tak ada satupun yang mengeluhkan padatnya kapasitas penumpang.

Salah seorang penumpang Firdaus, yang bekerja di Bandara tersebut dengan adanya angkutan LRT dari tempat kerjanya menuju pulang kerumah dengan waktu yang singkat berbeda dari sebelumnya memamakan waktu hingga 3 jam dengan angkutan jasa ojek.

"Sebelumnya dari tempat kerja menuju pulang kerumah pukul 17.00 WIB yiba dirumah pukul 20.00 WIB, sekaranh dengan LRT 30 menit sudah tiba dirumah,"kata Dia.

Sementara salah seroang penumpang yang mengaku sebagai karyawan di Palembang Icon (PI) mengahrapkan adanya lebih banya gerbong sehingga memudahkan penumpang.
"Semoga lebih baik untuk kedepannya gerong lebih banyak,"Singkat Indriya. (cr28)

SRIWIJAYA POST / ALAN NOPRIANSYAH
Penumpang : Penumpang memadati ruang LRT, Senin (6/8/2018).

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Dari 3 Jam, Tembus 30 Menit"