Buy and Sell text links

Berita Banyuasjn 3


Orang Tua Berteriak Bisterisb ketika Melihat Sandal
BANYUASIN, SRIPO -- Tenggelamnya tiga orang bocah di Sungai Musi Dermaga Pelabuhan Desa Sebalik Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, duka mendalam bagi warga desa, Jumat (6/9/2019).

Kepala Desa Sebalik Sarbani Rizwan menceritakan awal mula menghilangnya tiga orang anak tersebut, Kamis (5/9/2019) sore kemarin. Membuat heboh para orang tua dan histeris minta tolong, setelah melihat sepasang sandal di dermaga dan warga Desa Sebalik, spontan turun ke sungai.

Orang tuanya mencari ke darat dan ke sungai kesana kemari, tidak ditemukan. Ketika melihat tiga pasang sandal barulah orang tua dari Dava (6) yaitu Jarot, berteriak minta tolong sama warga.

"Ketiga orang tua dari anak bernama Dava, Nizam, dan Adit bersama mencari anak mereka," kata Kades Sebalik seraya menceritakan bahwa ketiga anak ini sebelumnya tidak pernah bermain di pinggir sungai.

Kalau menurut cerita orang mereka, baru kemarin anak-anak itu bermain di pinggir sungai. Mainpun tidak lama. Sekitar pukul 13.00 mereka bermain bola di depan halaman rumah. Tidak berapa lama, mereka keluar halaman menuju jalan ke dermaga.

"Tidak berapa lama dari itu, orang tua mereka mencari karena tidak ada lagi terdengar suara mereka bermain. Ibu mereka lalu mencari kearah darat. Di darat tidak ada lalu mencari lagi ke sungai," tutur Sarbani yang mengingat ucapan dari orang tua korban.

Setelah itu, orang tua mereka melihat ada sepasang sandal di dermaga. Bukti sandal inilah warga sekitar sungai mencari anak- anak tersebut. "Setelah dicari pukul 16.00 ditemukan dua orang anak Dava dan Nizam. Kemudian warga dibantu Danramil dan juga polisi melakukan pencarian terhadap Adit," ceritanya.

Mengingat, masih ada satu anak lagi, pencarian sampai dilakukan pukul 20.00 dan keluarganya berhasil menemukan Adit juga dalam keadaan tak bernyawa. "Dari informasi orang tuanya, mereka tak ada firasat. Hanya, mereka ini sebelumnya tak pernah main di dekat sungai, namun kemarin mereka kompak bermain," imbuhnya.

Terpisah, istri Bupati Banyuasin, dr Sri Fitriyanti Askolani ketika mendengar cerita meninggalnya ketiga anak yang tak berdosa itu, membuatnya dirinya sangat berduka. "Kami turut berduka atas meninggalnya Dava bon Jarot (6), Nizam bin Edi Supriyatin (6), dan Adit bin Nahnu (6).

" Bagi orang tua dan sanak keluarga yang ditinggalkan harap bersabar, karena ini Allah yang menghendaki. Kita doakan agar anak tenang dalam pelukan Allah SWT, amin," tandas Ketua TP PKK Banyuasin. (mbd)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita Banyuasjn 3"