Buy and Sell text links

Berita OKI

Modus Penggandaan Uang Berakhir Kabur

KAYUAGUNG, SRIPO -- Seisi rumah milik Yana (35) warga Desa Batu Ampar Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dijarah oleh masyarakat yang merasa tertipu modus penggandaan uang dilakukan Yana pilih kabur dari desa, Selasa (28/8/2018).

Penjarahan seperti perabotan rumah tangga dan peralatan untuk menggandakan uang yang berada di dalam kamar, semua habis diambil oleh warga yang melampiaskan amarah mereka, karena modus Yana terkuak setelah Yana tidak mampu menggandakan uang sebagaimana dijanjikan oleh Yana pada orang yang menginvestasikan uang, emas, rumah, dan paket umroh.

Informasi dihimpun, dari aksi yang dijalankan Yana yang bisa menggandakan uang dan emas bersama jaringannya itu, sangat menarik perhatian setelah beberapa kelompok orang yang berhasil dalam penggandaan uang. Keberhasilan inilah yang digemborkan oleh jaringan Yana ke masyarakat OKI dan sekitar. Sehingga, warga desa terpancing dan ikut untuk menginvestasi uang lebih banyak.

Setelah mendapatkan uang dari investasi warga, Yana terus menyakinkan warga agar terus menambah nilai uangnya untuk digandakan. Tak urung, menurut informasi warga, pemilik tokoh mas ternama di Kayuagung juga tergiur menginvestasikan uangnya hingga ratusan juta. Korban-korban pengadaan uang ini ternyata tidak hanya warga Desa Batu Ampar juga orang di wilayah Kecamatan Tanjung Lubuk ikut menjadi korban.

Rumah Yana, tempat penggandaan uang, ada beberapa ruangan, khusus di dalam ruang kamar berukur 3 x 4 meter dibuat untuk pengumpulan uang selama kurun waktu 3 bulan, Yana terus memberikan kejutaan terhadap warga yang menginvestasikan uang kelipatan Rp 3,7 dikembalikan Rp 4 juta selama empat bulan. "Pelipatan uang yang besar juga ada warga yang dapat. Tetapi uang yang dapat tadi kembali di investasikan untuk menambah hasil uang," ujar warga yang meminta Yana dan jaringannya bertanggungjawab.

Setelah banyak  warga yang menginvestasikan uang mereka menuntut Yana untuk segera membuka paket yang ditentukan. Yana tidak merespon keinginan warga, karena paket uang, mas, sepeda motor, rumah, dan banyak lagi lainnya itu, tidak mampu digandakan. 

Sehingga Yana, Selasa (28/8/2018) dini hari bersama keluarganya pergi dari rumah. Untuk mencari selamat dari amukan massa. Sebab, massa yang sudah kesal disebabkan paket penggandaan uang mereka tak keluar. Maka itu, Yana tinggalkan Desa Batu Ampar. "Yana lari dari rumah," tutur warga yang kesal lalu menjarah barang berharga miliknya.

Sementara itu, Kepala Desa Batu Ampar Baru, Rustam kepada wartawan membenarkan ada peristiwa didesanya. Kini persoalan itu, sementara ini bisa diredam dan pelaku Yana bersama keluarga kabur dari rumah. "Seisi rumah milik Yana habis tidak tersisa, termasuk jendela pintu rumah juga dilepas oleh warga," ungkapnya yang hampir massa berbuat anarkis dan berhasil didiskusikan dengan baik setelah kedatangan dari pihak keamanan dari Polsek SP Padang.

Kapolsek SP Padang OKI AKP Ananda Usman menuturkan, sebelum ada gemulut ini, pihaknya telah mengingatkan warganya untuk tidak terpancing akan adanya modus penggandaan uang. "Sudah berulang kali diingatkan. Tetapi warga tetap mempercayainya hingga terjadi seperti ini," tegas Kapolsek Ananda.

Terkait aktifitas selama 3 bulan ini, pihaknya memang belum melakukan tindakan terhadap pelaku Yana, karena belum ada laporan yang masuk ke Polsek. Hanya saja, peringatan dan larangan untuk tidak mempercayai modus penggandaan uang sudah disampaikan baik melalui jamaah masjid juga melalui desa.

"Warga berulangkali disampaikan untuk tidak percaya. Mengenai berapa jumlah warga yang ikut menginvestasikan uangnya, saya belum tahu. Dan miliran rupiah dilarikan Yana," tandasnya. (mbd)

SRIPO/MAT BODOK

Seisi rumah milik Yana (35) warga Desa Batu Ampar Kecamatan SP Padang OKI yang dijarah warga korban penggandaan uang.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Berita OKI"