Begal Meresahkan Warga Pantai Timur
KAYUAGUNG, SRIPO -- Masyarakat di wilayah Pantai Timur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) resah dan takut maraknya aksi begal yang menggunakan senjata tajam (Sajam) dan senjata api (Senpi) di perbatasan Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten OKI, persisnya di Jalan Raya Rambutan – Tulung Selapan.
Menurut informasi, Jumat (24/8) ada peristiwa yang terjadi Rabu (22/8/2018) siang, aksi begal menimpa salah seorang warga yang sedang melintas di Jalan Raya Desa Sunggutan – Lebung Itam. Dan kejadian ini tak hanya sekali, tapi berulang kai di tempat berbeda. Namun, aksi begal ini belum ada yang merangka.
Seperti korban diketahui bernama Erik alias Boho (25) warga Desa Simpang Tiga Kecamatan Tulung Selapan OKI. Saat kejadian korban melintas dari arah Palembang menuju ke Tulung Selapan dengan menggunakan sepeda motor Honda beat street warna putih dengan nomor polisi BG 4243 ABY.
Sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban dihadang oleh dua orang pelaku dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam. Pelaku tak segan-segan melukai bahkan menembak korban apabila melawan.
Untuk menghindari ancaman, sepeda motor tadi dipaksa berhenti dan dengan ditodong menggunakan senpi dan sajam, korban diminta untuk menyerahkan barang-barang berharga miliknya seperti dompet yang berisi surat-surat penting dan tas yang berisi pakaian HP dan sepeda motornya digasak kedua pelaku.
Usai melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur membawa hasil kejahatan, sementara korban ditinggalkan begitu saja di jalan. Korban satu tergolong selamat dari ancaman karena menyerahkan semua barang berharganya, termasuk motor.
Menurut opik warga Tulung Selapan, kejadian serupa sudah sering kali terjadi diruas jalan tersebut, namun pelaku belum ada yang tertangkap, akibatnya warga menjadi cemas dan takut untuk berpergian karena bisa saja menjadi korban kejahatan. warga meminta agar kejadian ini dapat segera ditindaklanjuti dan pelaku dapat segera ditangkap.
"Kami merasa cemas pak, sebab kejadian sudah sering kali terjadi namun pelakunya belum ada yang terungkap." kata Erik pada wartawan.
Maraknya aksi begal ini juga sempat menjadi pembahasan melalui sosial media antar masyarakat terutama yang tinggal maupun berasal dari kecamatan Tulung Selapan.
Menanggapi hal tersebut Kapolres OKI AKBP Ade Harianto SH MH didampingi Kasubag Humas Ipda Ilham Parlindungan SH saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (24/8) mengatakan, pihaknya akan tetap menindaklanjuti setiap kali ada laporan yang masuk.
"Tentu setiap ada laporan maka akan kita respon, kalau lapornya ke polsek nanti akan kita teruskan ke polsek jajaran guna mempertanyakan sejauhmana upaya yang telah dilakukan," katanya.
Menurut dia, dengan adanya laporan dari masyarakat maka petugas akan lebih cepat untuk menindaklanjutinya dengan meningkatkan patroli dan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD).
"Kita meminta kepada masyarakat yang menjadi korban agar dapat melaporkan kepihak kepolisian, sekecil apapun laporan akan kita tindaklanjuti, karena dukungan dari masyarakat akan mempermudah petugas dalam memberikan pelayanan terbaik guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif," tuturnya.
Terisah, Wakil Ketua DPD Jaringan Pemerintah Kinerja Pemerintah (JPKP) Kabupaten OKI, M Ali Musa meminta kepada pihak penegak hukum agar melakukan patroli jalanan untuk mencegah tindakan kejahatan di Jalan Raya Rambutan-Tulung Selapan.
"Sebelum ada korban-korban berikutnya diminta pihak kepolisian harus cepat tanggap apa yang terjadi dilingkungan kendati tak ada laporan di kepolisian, karena sudah menjadi tanggungjawab selaku pihak keamanan," tegas Ali. (mbd)
0 Response to "Berita OKI"
Post a Comment