Sungi Komering Kayuagung Mulai Mengering
KAYUAGUNG, SRIPO -- Musim kemarau yang terjadi sejak sebulan terakhir di Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dibagian hulu Sungai debit air Sunga Komering mengalami penurunan drastis.
Pantauan dilapangan, Minggu (19/8/2018) sebelumnya seluruh Daerah Aliran Sungai (DAS) penung digenangi air mengalir yang cukup dalam dan deras. Namun sejak satu bulan terakhir air mengalir cukuk dangkal dan kelihatan di kiri dan kanan dam penahan air aman dari terjangan air, karena kering.
Dipinggiran sungai dimanfaatkan warga sekitar dengan menanam padi, umbian-umbian dan jenis tanaman lainnya. Bahkan ditengah-tengah sungai tampak gundukan pasir yang membentuk pulau kecil yang dijadikan anak-anak tempat bermain pasir dan ditegakan tiang bendera merah putih sebagai tanda cinta tanah air di hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 73.
Menurunnya aliran Sungai Komering tadi, dapat membawa berkah tersendiri bagi warga yang pandai memanfaatkan lingkungan dengan keahlian mereka masing-masing. "Bagi mereka yang menanam padi bisa memanfaatkan pinggiran sungai sebelum kemarau panjang," kata Andi Suardi warga Kelurahan Kuta Raya Kecamatan Kayuagung panjang lebar ada juga yang memanfaatkan pinggiran sungai dengan menanam ubi kayu, ada juga menambang pasir.
Masih kata Andi, menurunnya debit air ada manfaat bagi pencari ikan, karena lebih mudah untuk mendapatkan ikan dengan mencari lebung. " Untuk sekarang banyak warga diuntungkan karena gampang memdapatkan ikan," ujar Andi yang memandang disegi negatifnya sepanjang jalan bertebar debu-debu jalanan yang harus menjadi perhatian pemerintah.
Kepala BPBD Kabupaten OKI H Listiadi Martin membenarkan, sekarang ini sudah memasuki musim kemarau. Jadi diharapkan kepada masyarakat agar memperhatikan dan menjaga lingkungan masing-masing agar tidak terjadi hal yang diinginkan seperti akan terjadi penyebaran penyakit, kebakaran, dan kekeringan air sudah menunggu.
"Terjadi penurunan debit air Sungai Komering ada yang menambah dampak positif juga ada dampak negatif. Sehingga kita harus tetap waspada dengan kata kunci komunikasi dan koordinasi," tekan Listiadi kepada seluruh unsur kecamatan sampai ke pemerintah desa. Karena mengingat kebakaran kerap terjadi pada siang hari sampai sore hari.
Maka itu, diinginkan Listiadi, komunikasi dan koordinasi dari kalangan masyarakat, pengusaha, pemerintah desa hingga kecamatan, dan unsur lain sangat diharapkan, karena dimana-mana akan terjadi kekeringan baik sumur maupun sungai dan sumur bor petani juga ikut sulit dimanfaatkan. (mbd)
SRIPO/MAT BODOK
SURUT -- Dampak dari kemarau aliran Sungai Komering di Kayuagung OKI, air sungai mulai surut sehingga dam penahan tekanan air tampak jauh, lalu warga yang sumurnya mulai kekeringan kini mandi di sungai
0 Response to "Berita OKI"
Post a Comment