Ada foto
Teks foto
SRIPO/HUMAS POLDA SUMSEL
SEMATKAN - Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika menyematkan tanda pangkat pendidikan kepada siswa Bintara Polri di SPN Betung Banyuasin, Selasa (7/8).
Kapolda: Tidak Ada Sogok Menyogok
//281 Siswa Ikut Pendidikan Bintara
PALEMBANG, SRIPO - Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menegaskan, bahwa seluruh siswa Bintara Polri 208 yang diterima sudah menjalani seleksi yang bersih dan transparan.
"Saya sudah cek dan saya pastikan tidak ada sogok menyogok. Penerimaan Bintara Polri Polda Sumsel berjalan transparan, bersih, dan humanis," ujar Kapolda Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, usai membuka upacara pendidikan Bintara Polri di SPN Betung Banyuasin, Selasa (7/8).
Pembukaan pendidikan bintara di SPN Betung Banyuasin diikuti sebanyak 281 siswa. Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara meminta kepada seluruh siswa yang mengikuti pendidikan untuk bisa menjadi polisi baik dan pengayom di masyarakat.
Jenderal bintang dua ini mengatakan, sebanyak 281 siswa ini akan mengikuti pendidikan selama tujuh bulan lamanya. Selama pendidikan, berbagai ilmu kepolisian akan diajarkan kepada para siswa hingga nantinya lulus pendidikan.
"Saya tegaskan sekali ini penerimaan ini benar-benar bersih. Siswa yang diterima ini juga dari berbagai latar belakang orang tua mulai dari tukang sol sepatu, penjual pecel, sopir, PNS dan lainnya," ujarnya.
Zulkarnain tak lupa juga memberikan pesan kepada seluruh siswa untuk bisa menjadi Polri yang dipercaya masyarakat dalam melayani publik. Dikarenakan Polri bukan sekedar profesi tetapi juga sebagai jalan pengabdian.
"Jadi harus menjadi polisi yang baik bagi masyarakat. Jangan membuat kecewa keluarga dan buatlah keluarga menjadi bangga," ujar Zulkarnain.
Marhama orangtua dari siswa. Leo Agus Satria yang ikut menghadiri uacara mengaku sangat bersyukur bisa melihat anaknya lulus menjadi anggota polisi. Anak keduanya ini, memang sudah bercita-cita menjadi seorang polisi meski berasal dari keluarga tidak mampu.
"Anak saya ikut tes seleksi dari Lahat. Ia selalu ingin membuktikan kalau bisa jadi seorang polisi. Makanya, saat pulang sekolah terus belajar dan latihan sembari ikut membantu berjualan gado-gado," ujarnya.(bew)
0 Response to "0708bew2.kas"
Post a Comment