*Gegara Membantah disuruh Memasak Nasi
MUARADUA, SRIPO-- Percekocokan bapak AR (65)dan anak bungsunya SL (30) berujung dengan menewaskan sang anak dengan tragis di Desa Ulak Pandan Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, sekira pukul 15.45 sore WIB.
Tewasnya korban SL (30) ditangan ayahnya sendiri dengan status korban yang masih membujang dengan, meinggal dengan terkapar dengan posisi tengkulup bersimbah darah.
Saat ini peristiwa berujung maut tengah di tangani Polsek Kisam Tinggi, yang diduga disebabkan karena sepele sebab korban membantah saat disuruh tersangka yang tak lain ayah kandungnya untuk memasak nasi.
Kapolres Ogan Komering Ulu Selatan, AKBP Ferry Harahap SIK, MSi Melalui Kapolsek Kisam Tinggi Iptu Dismin, membenarkan pristiwa perkelahian yang menyebabkan pembunuhan tersebut.
"Dikatakannya, awal permasalahan ayah dan anak ketika tersangka AR (65) yang baru pulang dari kebun dan menyuruh anaknya untuk menanak nasi,"kata Kapolsek saat dikonfirmasi.
Akan tetapi, bukanya menuruti ayahnya yang baru pulang dari kebun, korban malah membantah sehingga terjadi percekcokan,"lanjut Kapolsek.
Setelah cekcok adu mulut, korban malah mendorong tersangka hingga terjatuh kelantai dan berlanjut menantang tersangka berkelahi.
Sehingga tersangka yang telah berumur dan korban berlanjut dengan perkelahian yang menggunakan senjata tajam sehingga ayahnya menusuk korban sebanyak dua kali pada dada kiri dan badan bagian belakang sehingga meninggal dunia ,"jelas Kapolsek Kisam Tinggi Dismin.
Dikatakan Kapolsek setempat saat ini tersangka tengah diproses lebih lanjut yang tengah diamankan di Polsek setempat berupa barang buktu sajam yang digunakan menewaskan korban.
"Saat ini tersangka sedang kita diamankan di Polsek Kisam Tinggi, guna proses hukum tetap berlanjut dan besok akan kita titipkan di polres OKU Selatan,"terang Kapolsek, saat dihubungi terakhir Rabu (18/7/2018). Malam.
Berdasarkan keterangan warga setempat Niko, bahwa proses pemakaman dilakukan pada Selasa. malam yang dilakukan warga dan pihak keluarga.
"Pemakanan dilakukan oleh warga dan pihak keluarga sekira pukul 19.30 WIB, sedangkan ibu korban, masih terlihat trauma dengan kejadian itu,"jelas Niko.
Dari informasi yang dihimpun sripoku.com, Keluarga tersangka merupakan seorang petani dengan memiliki 3 orang anak, dan korban tak lain adalah putra bungsunya.
SRWIJAYA POST : ALAN NOPRIANSYAH
Bersimbah Darah: Korban SL (30), yang berismbah darah, terkena dua luka tusuk pada bagian dada kiri dan tubuh bagian belakang, Selasa (17/7/2018) kemaren.
0 Response to "di Tusuk Ayah 2 Kali, Korban Tewas Tengkulup Bersimbah Darah"
Post a Comment