Intruksikan Tembak Mati Begal
//Kondusif Jelang AG 2018
PALEMBANG, SRIPO - Polda Sumsel meningkatkan kegiatan untuk mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Asian Games yang akan digelar bulan depan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menegaskan, pihaknya tidak akan segan menembak mati pelaku kejahatan, terutama kejahatan menonjol seperti begal dan kejahatan yang melukai korbannya.
"Sudah saya peringatkan dari jauh hari, apalagi menjelang Asian Games. Kondusifitas harus terjaga. Kalau masih beraksi, kami tidak segan menembak mati," tegasnya, Kamis (5/7).
Zulkarnain mengimbau kepada seluruh jajaran Kapolres untuk menjaga keamanan wilayah mereka masing-masing dengan melakukan operasi dan kegiatan untuk menekan potensi meningkatkan kejahatan.
"Terutama Kapolresta Palembang, harus jaga wilayahnya karena perhelatan Asian Games. Tercatat sudah dua penjahat yang ditembak mati Polresta. Itu menjadi peringatan untuk yang lain agar tidak melakukan kejahatan yang sama," ujarnya.
Sesuai instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dirinya tidak akan segan mencopot jabatan Kapolres apabila tidak bisa melakukan ungkap kasus dan menindak tegas kejahatan yang menonjol di masyarakat. "Kalau tidak bisa ungkap kasus, saya yang begal Kapolresnya sesuai intruksi Kapolri," tegas Zulkanain.
Sepanjang 2017 hingga 2018 Polda Sumsel telah menyelasaikan sebanyak 6.300 kasus kejahatan atau 64 persen. Dengan jumlah tersebut dalam waktu dekat mereka akan melakukan operasi khusus untuk membasmi seluruh pelaku kejahatan dengan kekerasan yang telah meeresahkan masyarakat.
"Semua kasus besar yang menonjol telah berhasil kita ungkap, seperti perampokan dan pembunuhan terhadap sopir taksi online kemarin. nanti dalam operasi khusus itu, semua pelaku kejahatan kita cari, tapi jika waktu ditangkap melawan, kami akan ambil tindakan tegas. Ini juga menjaga keamanan Sumsel," ujarnya.
Kapolda mengungkapkan, sejak 2017 lalu pihaknya sudah melakukan 6.300 ungkap kasus yang terjadi di seluruh Sumsel. Sejak awal 2018, terdapat lebih dari 3.000 laporan masyarakat mengenai kejahatan yang mengancam Kamtibmas. Sebanyak 64 persen dari jumlah tersebut sudah berhasil diungkap polisi.
Kapolda mengaku masih memiliki utang ungkap kasus menonjol yakni perampokan disertai pembunuhan yang terjadi di OKU Timur beberapa waktu lalu. "Sampai liang kubur akan kami kejar pelakunya. Membasmi begal dan pelaku kejahatan jalanan lainnya pun masih menjadi PR buat kami, karena masih saja timbul kejahatan tersebut," ujarnya.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan operasi khusus untuk membasmi begal, copet, premanisme, dan lain sebagainya untuk membersih kejahatan di jalanan menjelang Asian Games 2018 mendatang.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah mengintruksikan Kepolisian Daerah (Polda) se-Indonesia untuk menggelar operasi skala besar dalam membasmi jambret dan begal. Bahkan jika memang tidak mampu menangani aksi tersebut maka tidak segan mencopot jabatan para pimpinan wilayah.(bew)
0 Response to "0507bew4.kas"
Post a Comment