*Abrasi Sungai Talang Surau Damarpura OKUS.
*Dulunya Berjarak 30 meter Rumah Warga dan Sungai
MUARADUA,SRIPO--Sedikitnya terdapat lebih kurang 10 rumah yang telah ditinggal mengungsi oleh pemiliknya akibat ambrasi sungai yang terus menerus merambat kepemukiman rumah warga, di Desa Talang Surau, Desa Damarpura, Kecamatan Buana Pemaca, OKU Selatan.
Pantauan di lokasi, Selasa (5/6/2018) pembangunan yang dilakukan pemerintah dengan pemasangan talud pembatas antara rumah warga dengan sungai. Seperti pantauan sripoku.com, terdapat dilokasi terdapat 1 unit alat berat eksvakator dan beberapa orang pekerja yang sedang bekerja.
Akan tetapi lagi-lagi warga mengeluhkan lambannya pembangunan talud yang telah berjalan selama 5 bulan atau sejak Januari awal tahun lalu.
"Memang terlihat lamban, sejak bekerja dimulai Januari lalu pekerjaan seperti tak akan kunjung selesai,"ujar Marvel salah satu warga yang tinggal diwilayah sekitar sungai.
Akan tetapi abrasi yang mengakibatkan rumah warga terancam hilang terbawa arus air yang semakin mendekat. Selain bebebapa rumah yang ditinggal pemiliknya terlihat beberapa bagian pada bagian dapur telah tiada terbawa arus atau sengaja dibongkar.
"Dahulunya sungai ini berjarak lebih dari 30 meter dari pemukiman rumah warga, yang hingga sekarang merenggut tempat tinggal warga disini,"cerita Marvel.
Warga berharap pembangunan cepat diselesaikan untuk kembali membangun rumah mereka yang separuhnya rusak.
"Harapam kita pembangunan cepat selesai karena lebuh kurang setahin terakhir tidak dihuni,"tambah dia.
Warga sekitar yang rumahnya telah tidak dapat dihuni yang mengungsi ke Desa tetangga dan ada juga yang pindah keladang dan kebun miliknya.(cr28)
SRIWIJAYA POST: ALAN NOPRIANSYAH
Abrasi : Seorang warga memperlihatkan pembangunan talud yang tengah berjalan sejal Januari lalu, Selasa (5/7/2018).
0 Response to "Pembangunan Talud Abrasi Lamban"
Post a Comment