Foto: SRIPO/EVAN HENDRA
Teks Foto: JALINTENG - H-5 Idul Fitri ruas jalinteng mulai padat. Pengendara harus berhati-hati petugas dishub berdiri ditengah jalan memungut Retribusi.
Pemudik yang Melintasi Jalinteng OKU Timur Harus Hati-Hati
//H-5 Dishub Masih Pungut TPR Dipinggir Jalan
//Ganggu Kenyamanan Pemudik
MARTAPURA, SRIPO - H-5 menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah (H) ruas jalan lintas tengah Kabupaten OKU Timur mulai ramai dilalui oleh pemudik baik yang berasal dari pulau Jawa maupun sebaliknya.
Adapun kendaraan yang banyak melintas di ruas Jalinteng sebagian besar saat pagi hari dan menjelang sore serta malam hari yang banyak didominasi oleh kendaraan dari pulau Jawa. Sedangkan yang menuju pulau Jawa berpariasi dan tidak menentu.
Pemudik yang akan melintasi ruas Jalinteng agar berhati-hati karena sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan. Mulai dari perbatasan Kabupaten Waykanan Lampung hingga perbatasan Baturaja OKU ruas jalan mengalami kerusakan baik lubang, terkelupas hingga ruas jalan yang bergelombang sehingga membayarkan jika mendahului pengendara lain.
Selain itu, saat memasuki kabupaten OKU Timur dari arah Lampung, pemudik harus berhati-hati ketika akan melintas terminal OKU Timur karena tepat didepan terminal masih terdapat sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang masih bertugas memungut retribusi kendaraan tepat didepan terminal dengan memasang rambu hati-hati ditengah jalan.
"Pengendara berhati-hati saat melintas OKU Timur karena selain ruas jalan berlubang. Hingga H-5 petugas dishub masih memungut retribusi. Mereka memasang rambu ditengah jalan dan membahayakan pengendara karena lokasinya tepat ditanjakan," ungkap Darto (40) Warga Kotabaru Minggu (10/6).
Keberadaan petugas dinas perhubungan yang berdiri dipinggir jalan dengan melakukan penarikan retribusi tersebut menjadi keluhan masyarakat pengguna jalan. Karena selain lokasinya yang sangat berbahaya tepat di atas tanjakan yang tidak memiliki pandangan luas, para petugas juga tidak segan berdiri dipinggir jalan untuk menarik retribusi meskipun terminal berada tepat dibelakang para petugas tersebut.
"Kenapa mobil tidak diarahkan masuk terminal. Jika memang pungutan resmi, pemilik mobil tidak akan keberatan membayar. Ini selain ditengah jalan menganggu pengguna jalan lain. Mungkin ada peraturannya memungut ditengah jalan seperti preman," katanya kesal karena hampir mengalami kecelakaan akibat menghindari petugas dishub tersebut. (hen).
0 Response to "Berita Martapura Minggu (10/6) hati2 melintas dijalinteng"
Post a Comment