Buy and Sell text links

Berita Martapura Minggu (20/5) Kereta berhenti ditengah kota

Foto: SRIPO/EVAN HENDRA

Teks Foto: BERHENTI DIPERKOTAAN - Kereta Api Babaranjang berhenti di perlintasan jalan di wilayah kota Martapura dalam waktu yang lama menunggu kereta lain datang sehingga membuat pengendara dan warga sekitar mulai kesal.



Babaranjang Seenaknya Berhenti Ditengah Kota

//Rel KAI Terlalu Tinggi, Bahayakan Pengendara




MARTAPURA, SRIPO - Sejumlah pengendara yang akan melintasi sejumlah rel kereta api di Kabupaten OKU Timur harus berhati-hati karena sejak jalur ganda atau double track dioperasikan kereta api bermuatan batubara melintas cukup Intens bahkan cukup panjang hingga mencapai 60-65 gerbong setiap melintas.

Selain menimbulkan kemacetan yang cukup panjang, kereta api dengan muatan batubara tersebut terkadang berhenti tepat di perlintasan jalan dan menunggu kereta dari arah berlawanan melintas. Hal itu tentu saja membuat pengguna jalan kesal karena harus menunggu cukup lama hingga kereta api kembali berjalan.

"Mestinya jika ingin menunggu kereta laon dari arah berlawanan jangan menunggu di tengah kota hingga menyebabkan kemacetan di jalanan. Terkadang mereka menunggu cukup lama hingga kereta dari arah berlawanan melintas," ungkap Hamid (32) Warga Veteran Martapura, Ketika diwawancarai Minggu (20/5).

Menurut Hamid, semestinya pihak KAI memperhatikan masyarakat sekitar dan tidak semena-mena tanpa menghargai pengguna jalan lain seakan seluruh jalan milik pihak KAI. Bukan hanya berhenti cukup lama dan gerbong yang mencapai 60 gerbong lanjut Hamid, rel KAI yang ada juga dibiarkan cukup tinggi hingga sangat menyulitkan pengguna jalan. Pihak KAI sepertinya sengaja membuat rel sangat tinggi dari level jalan sehingga menyulitkan dan membahayakan pengguna jalan.

"Pihak KAI hanya memikirkan sepur melintas dengan nyaman yang lebih banyak didominasi oleh kereta Babaranjang. Mereka tidak pernah berfikir keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang akan melintasi perlintasan kereta dengan susah payah karena level rel cukup tinggi," katanya. 

Ungkapan serupa juga disampaikan Nurul. Pengguna jalan yang mengaku pernah terjatuh akibat ban sepeda motornya terpeleset ketika melintas di rel KA yang sangat tinggi dari badan jalan sehingga membuat ban kendaraan bergeser ketika akan melintasinya.

"Terlebih saat hari hujan. Besi rel sangat licin dan tinggi sehingga sangat membahayakan pengendara. Pihak KAI hanya mengutamakan egoisme dan tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan lain," katanya. (hen).

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Berita Martapura Minggu (20/5) Kereta berhenti ditengah kota"