Buy and Sell text links

0905bew1.kas

Ada foto
Teks foto
SRIPO/WELLY HADINATA
RILIS NARKOBA - Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Jhon Panjaitan menunjukan barang bukti narkoba ketika rilis perkara di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, Rabu (9/5).


Jaguar Tembak Mati Dua Bandar 
//Pasokan Narkoba Malaysia
//Dikendalikan Napi di Lapas Sumsel

PALEMBANG, SRIPO - Sempat dikepung dan diminta untuk menyerah, dua kurir sekaligus bandar narkoba asal Aceh tetap kekeh berusaha kabur melarikan diri. Namun kedua bandar ini terpaksa ditembak dan akhirnya tewas dengan kondisi luka tembak pada bagian punggung.

Kedua bandar narkoba ini tewas ditembak tim Jaguar Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Sumsel, pada saat penangkapan di kawasan dekat Pelabuhan Tanjung Api Api (TAA) Banyuasin, Rabu (9/5) pukul 04.00.

Kedua bandar narkoba ini ditembak, lantaran kabur sesaat turun dari speedboat di tepi sungai. Ketika itu keduanya mengetahui keberadaan petugas dan langsung memilih kabur meningalakan speedboat. 

Barang bukti yang didapatkan yakni narkoba jenis sabu-sabu sebanyak tiga kilogram yang dibungkus dalam tiga kemasan bungkus permen, dan narkoba jenis ekstasi sebanyak 5.000 butir warna hijau muda yang dibungkus dalam lima bungkus kemasan makanan kacang mete.

"Dua tersangka ini terpaksa ditembak karena kabur dan hendak melawan petugas. Dari identitasnya, kedua tersangka tercatat sebagai warga Aceh," ujar Brigjen Pol Jhon Panjaitan, Kepala BNNP Sumsel, ketika rilis perkara di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, Rabu (9/5).

Selain menembak kedua tersangka hingga tewas, petugas BNNP Sumsel gabungan dengan petugas Bea Cukai juga membekuk dua warga Palembang berinisial S dan F yang sedang menunggu kedatangan kedua tersangka. Kini S dan F masih menjalani pemeriksaan petugas BNNP Sumsel.

Terkait siapa pemilik narkoba dan untuk diedarkan kemana, Jhon mengatakan, untuk pemiliknya hingga kini masih dilakukan pengembangan petugas. Namun pastinya narkoba hendak diedarkan untuk wilayah Sumsel.

Namun dari pemeriksaan sementara, kerja jaringan narkoba ini sangat teroganisir dan dikendalikan oleh seorang narapidana (napi) di dalam lapas (Lembaga Pemasyarakatan) yang ada di wilayah Sumsel.

"Jaringan ini diduga dikendalikan oleh seorang napi lapas berinisial O. Kita belum ketahui lapasnya dan pastinya lapasnya di Sumsel yang kini masih dalam penyelidikan. Narkoba berasal dari Malaysia yang masuk ke ke Indonesia ke Batam melalui jalur udara dan kemudian dibawa ke Sumsel melalui jalur laut," ujar Jhon.

Sementara itu Kasi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Palembang Januri menambahkan, pihaknya terus ikut membantu petugas dalam memberantas peredaran narkoba di Sumsel. Terutama narkoba yang masuk dari luar daerah.

 "Memang jalur laut untuk masuk wilayah Sumsel ini banyak sekali jalur tikus yang bisa dilalui. Modus jalur laut ini memang tergolong sudah lama, jadi memang perlu pengawasan yang ketat. Untuk pengungkapan kasus ini tim Jaguar sudah satu minggu melakukan pengintaian," ujarnya.(bew)


Dua Bandar Tewas Ditembak

- Dua tersangka tewas ditembak atas nama Hendra dan Yusuf, keduanya tercatat sebagai warga asal Aceh

- Penangkapan dilakukan Tim Jaguar BNNP Sumsel gabungan Bea Cukai Palembang di kawasan dekat Pelabuhan TAA Banyuasin, Rabu (9/5) pukul 04.00

- S dan F, keduanya warga Palembang yang ditangkap petuas saat sedang menunggu di dekat Pelabuhan TAA Banyuasin. Keduanya juga jaringan yan berperan menerima narkoba dari kedua tersangka yang tewa ditembak

- Barang bukti narkoba didapat tiga kilogram sabu-sabu dan 5.000 butir ekstasi yan dibungkus dalam kemasan makanan ringan

- Narkoba berasal dari Malaysia yan dibawa ke Batam melalui jalur udara. Dari Batam dibawa ke Balerang Riau dan dibawa ke Sumsel melalui jalur laut. Diduga jaringan narkoba ini dikendalikan seorang napi Lapas di Sumsel

Sumber: Hasil Liputan Sripo

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "0905bew1.kas"