SRIPO, MUARAENIM---
Hidup seperti mimpi, inilah kata pertama kali yang terlontar dari mulut Dian Adi Saputra (20) mahasiswa Poltek Negeri Malang jurusan Informatika angkatan 2015. Sebab ia bisa berkuliah di PT ternama, berkat bantuan program beasiswa Bidiksiba PTBA, karena jika mengandalkan penghasilan orangtuanya yang kerja serabutan sepertinya mustahil cita-citanya terwujud.
Menurut anak ketiga dari empat bersaudara ini yang asli merupakan warga Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim ini, bahwa ayahnya hanya seorang sopir yang penghasilannya tidak menentu, sedangkan ibunya hanya seorang pedagang sayur di pasar Tanjungenim. Tentu keinginanya untuk kuliah terbentur oleh biaya. Ketika ada program Bidiksiba, ia bertekad harus lulus, karena hanya itu satu-satunya cara untuk bisa kuliah dengan gratis. Dan alhamdulilah, ketika tes seleksi ia berhasil lulus, dan mengambil Polinema jurusan Informatika. "Saya mengambil Informatika, karena kedepan dunia teknologinya akan semakin canggih, jadi kita harus mengikuti zaman, biar tidak tertingal dengan negara lain yakni harus menguasai informatika," ujar alumni SMAN 2 Muaraenim ini.
Saat ini, kata anak pasangan Efendi dan Sulaepi, selain aktif dikegiatan kampus ia juga aktif kegiatan diluar kampus hingga menjuarai beberapa event di Kota Malang. Dari tingkat SMA ia pernah menjuarai lomba Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja mewakili SMAN 2 dengan meraih juara harapan I tingkat nasional pada tahun 2014, juara I lomba PIK tingkat Sumsel pada tahun 2013, dan juara III Putra Lomba Teknik Baris Berbaris (LTTB) tingkat Kabupaten Muaraenim.
Sedangkan ditingkat Perguruan Tinggi, ia pernah menjadi Duta Kampus 2016, Duta Genre 2016 se-Kota Malang, Duta Politik se-Kota Malang tahun 2018, dan Putra Putri Batik Kota Malang 2018.
"Jangan pernah takut untuk bermimpi dan jangan pernah takut mengambil langkah besar," ujar Dian yang saat ini duduk di semester VI dengan IPK 3,63.
Harapan kedepan, kata Dian, setelah tamat nanti, ia ingin mengabdi di PTBA, untuk membalas atas jasanya yang telah menyekolahkannya. Dengan ilmu yang ia dapat, ia ingin mempromosikan PTBA ke manca negara. Selain itu juga, kedepan PTBA bisa membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa melanjutkan studi ke jenjang yang leboh tinggi.
"Di Malang biaya hidup murah. Jika pintar-pintar memanage keuangan, uang saku dari PTBA lebih dari cukup, asal bisa hemat dan menabung," ujarnya yang didaulat PTBA menjadi motivator pada kegiatan Sosialisasi Bidiksiba 2018.(ari)
CAPTION FOTO :
Dian Adi Saputra (20)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to " "
Post a Comment