Berita Martapura Selasa (6/3) harga beras terus turun

Foto: SRIPO/EVAN HENDRA

Teks Foto: BERAS MAHAL - Harga beras di Kabupaten OKU Timur terus mengalami penurunan seiring musim panen yang terus bergulir.

Harga Beras Terus Merosot

//Dampak Panen Bersamaan.

MARTAPURA, SRIPO - Harga beras di Kabupaten OKU Timur terus mengalami penurunan menyusul panen raya yang terus bergulir setiap hari. Penurunan harga beras tersebut terus terjadi sejak beberapa Minggu terakhir. Saat ini harga beras di wilayah Belitang menurun hingga Rp. 8700 Per kilogram. Sebelumnya harga beras mencapai Rp. 9.500 hingga Rp. 10 Ribu per kilogram.

Wibowo (27) salah satu petani di wilayah Belitang Selasa (6/3) mengatakan, penurunan harga beras terus terjadi seiring musim panen yang terus bergulir sejak awal Februari lalu. Harga tersebut kata dia, kemungkinan akan terus menurun karena masa panen masih terus terjadi.

"Panen raya belum keseluruhan. Baru beberapa daerah yang sudah melakukan panen. Jadi kemungkinan harga beras masih terus mengalami penurunan karena musim panen masih bergulir hingga akhir bulan Maret mendatang," katanya.

Meskipun harga beras ditingkat petani sudah mengalami penurunan kata dia, namun harga di pasaran masih tetap tinggi sekitar Rp. 10 Ribu per kilogram. Hal itu disebabkan karena tengkulak harus mencari ke pabrik dan membawa beras di luar daerah untuk kembali dipasarkan.

"Kalau ditingkat pabrik harga beras sudah murah. Namun di pasar masih cukup tinggi mulai dari Rp. 10 Ribu hingga Rp. 11.500 per kilogram," kata Wibowo.

Sedangkan Kurniawan petani lainnya mengatakan, penurunan harga beras menjadi tradisi saat musim panen tiba. Biasanya harga beras akan kembali stabil saat musim tanam tiba, terlebih petani biasanya akan langsung menjual hasil panen saat panen berlangsung.

"Biasanya petani menyimpan beras hanya untuk kebutuhan hingga musim panen selanjutnya. Jadi saat musim panen harga beras langsung turun karena seluruh petani menjual langsung. Saat musim tanam harga beras kembali naik karena stok petani sudah habis," katanya. (hen).