0103bew3.kot

Ada foto

Teks foto

DIRENOVASI - Anggota TNI Kodim 0418 Palembang dipimpin Dandim 0418 Letkol Inf Romas Herlandes yang memperbaiki rumah Dewi yang berlokasi di Jalan Uding Kecamatan IT I Palembang, Kamis (1/3/).

Terima Kasih Pak Tentara

PALEMBANG, SRIPO - Ekspresi sasa senang bercampur haruterpancar dari wajah Dewi (39), melihat rumahnya dibedah Kodim 0418 Palembang. Janda tiga anak yang kesehariannya sebagai buruh cuci ini tak menyangka rumahnya yang nyaris roboh akhirnya direnovasi Kodim 0418 Palembang.

"Terima kasih bapak tentara. Ini baru tentara rakyat," ujar Dewi sambil menangis, Kamis (1/3).

Rumah Dewi yang berada di Jalan Puding Lorong Sehat RT 20 RW 08 Kelurahan 20 Ilir D III Kecamatan Ilir Timur I Palembang, sudah sangat tidak layak huni. Mirisnya lagi, rumah yang nyaris roboh ini bila hujan pasti bocor.

Bertahun-tahun, janda tiga anak ini tinggal di rumah yang sangat tidak layak dihuni. Terlebih, setelah suaminya meningg dua tahun lalu, ia sama sekali tidak memikirkan lagi untuk memperbaiki rumah lantaran untuk makan dan menghidupi ketiga anaknya saja sudah sangat kesulitan.

"Upah jadi tukang cuci hanya Rp 550 ribu. Uang itu, seluruhnya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan biaya anak sekolah," ujar Dewi.

Tak tega melihat rumah Dewi (39) yang reyot dan nyaris roboh, Dandim 0418 Palembang Letkol Inf Romas Herlandes bersama prajuritnya langsung turun tangan untuk membedah rumah Dewi.

"Saya mendapatkan informasi dari prajurit bila ada rumah warga yang sangat tidak layak huni. Setelah di cek, ternyata memang benar tidak layak huni. Kami langsung mengambil tindakan untuk membedah rumah ibu Dewi," ujar Romas.

Bedah rumah yang dilakukan Kodim 0418 Palembang ini, dilaksanakan dengan tulus dan ikhlas sebagai wujud nyata Kodim 0418 Palembang dalam membantu kesulitan rakyat.

Kondisi masyarakat yang kesusahan dan miskin, bukanlah sebagai sarana untuk mencari pencitraan ataupun mengangkat popularitas pribadi. Karena, Kodim 0418 Palembang yang melakukan bedah rumah ini tidak berbau politik maupun mencari nama baik serta popularitas.

"TNI lahir dari rakyat, makanya ketika dilihat ada rumah warga yang sangat tidak layak kami secara iklas ingin membangun kembali rumah ibu Dewi. Kami sebagai prajurit TNI ingin terus bermanfaat bagi masyarakat. TNI ada karena rakyat," ungkapnya.

Dibedahnya rumah milik Dewi, diharapkan kedepan ia dan ketiga anaknya bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak. Tidak lagi was-was ketika angin kencang bertiup dan kebasahan ketika hujan turun. "Kami tidak mencari populeritas, tetapi kami bekerja secara ikhlas," ujar Romas.(bew)