* Habiskan Dana Sekitar Rp 30-35 Juta
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Sebagai bentuk keseriusan meningkatkan kualitas dan kemampuan anak-anak siswa,
SMK Bukit Asam berhasil menciptakan mobil elektrik (Moleck) tenaga surya.
Mobil elektrik tersebut di launching dalam acara SMK Bukit Asam Berkarya IV, Selasa (20/2/2018).
Dalam kegiatan tersebut selain melaunching Molect, juga melakukan penandatanganan kerjasama antara SMK Bukit Asam dengan PT SBS anak perusahaan PTBA, Bank SumselBabel , BRI T dan Bank Mandiri Syariah.
Menurut Guru Pembimbing Sarianto didampingi Yudibianra, Adi Wijaya, Yulius dan siswa kelas 12 Tehnik Instalasi Tenaga Listrik SMK BA, Moleck ini, dikerjakan sekitar enam bulan yang melibatkan beberapa guru pembimbing yang ahli rangka, kelistrikan dan body serta siswa. Adapun kemampuan mempunyai daya 500 watt dengan tegangan 48 volt, yang bisa memacu kecepatan sekitar 40-50 km perjam. Untuk daya tempuh sekitar empat jam perjalanan tergantung kondisi jalan, apakah menanjak, datar atau turunan. Untuk pengecasan jika menggunakan listrik maksimal empat jam sudah penuh, tetapi bila pengecasan menggunakan tenaga surya bisa mencapai enam jam. Sedangkan batre yang digunakan adalah batre basah 70 ampere.
"Kalau menanjak tenaga yang diperlukan cukup besar, tentu ketahanan batre berkurang. Begitupun sebaliknya jika datar atau menurun, ketahanan batre akan lama," ujarnya.
Masih dikatakan Sarianto, ide awal membuat mobil elektrik, melihat ada panel surya yang menganggur. Lalu mereka berpikir untuk mencoba membuat motor dan mobil dari tenaga listrik surya yang terbarukan. Lalu dengan beberapa kali percobaan gagal, dan terus melakukan percobaan akhirnya berhasil meskipun belum sempurna dan terus butuh penyempurnaan.
"Dahulu pernah uji coba tetapi tidak maksimal, lalu dikembangkan. Sekarang sudah pakai Power staring dan Matic. Dana yang digunakan sekitar Rp 30 juta," ujarnya.
Kepala SMK Bukit Asam, Desi Yulianti mengatakan SMK Bukit Asam mencoba menyiapkan para siswa untuk menghadapi dunia kerja yang semakin ketat. Salah satunya memotivasi dengan memberikan pengetahuan dalam dunia teknologi bahkan interpreneurship.
Pengembangan berfikir kreatif dan inovatif selalu di utamakan, oleh karena itu sudah dilakukan MoU dengan perusahaan besar seperti bidang industri dan perbankan.
"Banyak produk hasil kerja keras siswa dan guru pembimbing seperti mobil listrik yang akan terus dikembangkan," terangnya.
Untuk itu, ia berkeinginan, kendaraan yang diciptakan bisa menjadi transportasi massal khususnya di wilayah Tanjungenim karena ramah lingkungan. Namun sebelum itu, perlu penyempurnaan model dan mesinnya serta body sehingga lebih aman, nyaman dan enak dipandang mata. Namun untuk penyempurnaan tentu memerlukan dana yang cukup besar, dan mudah-mudahan terus di suppor oleh PTBA.
Sementara itu Bupati Muaraenim Muzakir Sai Sohar yang di wakili Kabag Kesra Rusdi Hairulah mengatakan, apa yang dilakukan oleh SMK Bukit Asam sangat luar biasa dan membanggakan terutama untuk Kabupaten Muaraenim. Mungkin kedepan perlu penyempurnaan lagi, baik dari segi desain, karoseri dan perlengkapan lainnya sehingga benar-benar layak untuk digunakan sebagai sarana transportasi warga.
"Ketika saya coba, lumayan bagus mobilnya, tinggal. Disempurnakan lagi," ungkapnya.
Kedepan kata Rusdi, SMK memang harus menyiapkan alumni yang berkualitas, karena tantangan global dan teknologi sangatlah pesat.(ari)
CAPTION FOTO :
Molect 1,2 : Tampak Kabag Kesra Muaraenim Rusdi Khairullah menjajal Molect buatan SMK BA.
Molect 3,4 : Penandatanganan kerjasama antara SMK Bukit Asam dengan PT SBS anak perusahaan PTBA, Bank SumselBabel, BRI T dan Bank Mandiri Syariah.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to " "
Post a Comment