13 Area Tapak Tower Belum Memiliki Kejelasan.
*10 di Area OKU Timur dan 3 Di OKU Selatan
MUARADUA, SRIPO--di Kebut dan ditargetkan rampung pertengahan bulan agustus tahun 2018 pembangunan Gardu Induk (GI). masih terdapat kendala yakni terkendala pada sarana pendukung pembebasan lahan pada tapak tower sehingga akan menghambat pengoprasian GI yang menjadi solusi pada penerangan kelistrikan di Kabupaten OKU Selatan.
Di informasikan Unit Induk Pembangunan (UIP) melalui Manajer Rayon PL Cabang Muaradua Almon Rosyadi
kepada Sripoku.com, Selasa (6/2/2018) sepanjang jalur Muaradua Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Muaradua menuju Ogan Komering Ulu (OKU) timur membutuhkan 122 titik pembebasan lahan tapak tower.
Dari pembebasan lahan sebanyak 86 titik telah rampung pembebasan lahan dan sebanyak 50 tower telah selesai dikerjakan pada pondasi tower yang sisahnya sebanyak 36 titik telah tengah dalam proses pembangunan.
"Terdapat 13 titik yang belum memiliki kejelasan dan belum terdapat informasi terbaru dari pihak UIP," jelas Almon, Selasa (6/2/2018).
Serta 36 titik yang belum bebas terdapat 3 titik berada di OKU Selatan di Wilayah Desa Jagaraga dua titik dan satu titik di Desa Rantau Panjang .
Kemudian 33 titik lainya di kawasan OKU Timur, informasi terbaru 23 yang berada di wilayah PT Wahanakarya Mulya Kahuripan (WMK) telah menemukan solusi dan 10 titik yang berada di luar area PT WMK belum memiliki kejelasan.
Jadi nisa kita simpulkan, Lanjut Almon, terdapat 13 titik di wilayah OKUS dan OKUT belum memiliki kejelasan,"bebernya.
Sedangkan pembangunan Gardu Induk (GI) terus berjalan dengan sebagaimana mestinya yang tidak memiliki kendala yang berarti bahkan akan dipercepat dengan mengerahkan 69 pekerja.
Walaupun di targetkan akan selesai pada pertengahan tahun 2018 pada bulan Agustus akan tetapi pengawasan lapangan Abdur Rosyad, memperkirakan dapat rampung pada bulan Maret-April 2018 ini.
"Secara keseluruhan pembangunan sudah di terapkan semuanya, panel-panel dan material sudah stand by di lapangan kabel-kabel sudah terpasang sehingga diperkirakan bulan Maret-April sudah selesai,"jelas Abdur.
Akan tetapi di jelaskannya Pembangunan GI tidak bisa di manfaatkan apabila sarana Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) belum selesai di bangun.
"Inipun selesai tidak ada gunanya apabila kabel jaringan SUTET belum selesai,"terangnya.
SRIWIJAYA POST : ALAN NOPRIANSYAH
*Pembangunan GI : Tampak aktivitas pembangunan GI di Kota Muaradua, Selasa (6/2/2018).
*Pembangunan Tapak Tower Sutet : Tampak Pembangunan Tapak Tower Sutet Jalur OKU Selatan-OKU Timur.Selasa (6/2/2018).
0 Response to "GI di Kebut, 13 Titik Lahan Tower Sutet Belum Jelas"
Post a Comment