Foto: SRIPO/EVAN HENDRA
Teks Foto: TERNAK KAMBING - H Faisal Habibur saat meninjau kandang kambing miliknya, usaha pengembang biakan kambing untuk mengurangi angka pengangguran
Buka Peternakan Kambing
//Untuk Mencukupi Kebutuhan Daging Pasar
MARTAPUTA, SRIPO - Dalam rangka mendukung program pemerintah pusat untuk mewujudkan swasembada daging, ketua Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) OKU Timur H Faisal Habibur juga mengembangkan usaha pengembangbiakan atau peternakan kambing maupun ayam.
Faisal mengaku mendapatkan bibit kambing lokal dari warga yang masih berusia enam bulan dengan harga Rp. 800 Ribu per ekor. Setelah mendapatkan bibit, Faisal kemudian membawanya ke peternakan untuk dikembangbiakkan. Sedangkan untuk memastikan kesehatan hewan tersebut, dirinya berkerjasama dengan dokter hewan guna mengetahui perkembangan dan kondisi kesehatan kambingnya.
"Sedangkan untuk pakannya menggunakan rumput yang diolah dengan batang pisang dengan cara dicacah, dicampur gula maupun air tebu, garam, probiotik yang kemudian dipermentasi. Masa melakukan produksi pakan olahan ini minimal 48 jam. Setelah berhasil dipermentasi pakan baru diberikan kepada kambing," katanya Jumat (16/2).
Adanya pakan olahan tersebut kata Faisal untuk mengantisipasi kemungkinan kekurangan rumput terutama saat memasuki musim kemarau. Namun dia mengaku saat ini tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pakan kambing karena cukup banyak masyarakat yang menjual rumput, sehingga bisa membuka peluang kerja dan mengurangi pengangguran.
"Usaha ini juga untuk membantu masyarakat agar ada kesemapatan kerja. Jumlah pekerja yang ada di jandang ternak saya saat ini sebanyak 14 karyawan dan seluruhnya berasal dari masyarakat sekita," katanya.
Menurutnya, usaha yang digelutinya tersebut juga bertujuan untuk membantu pemerintah menanggulangi kekurangan daging. Terutama disaat hari-hari besar dimana permintaan daging cukup tinggi.
Lebih lanjut Faisal menjelaskan salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan. Saat ini sudah ada sekitar 300 bibit kambing namun kapasitas kandang harus mampu menampung 1000 ekor.
Sedangkan Panut warga Kotabaru mengatakan, beternak kambing merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan dengan konsekuensi harus telaten dan siap untuk menjaga dan mencarikan pakan setiap hari. Selain itu kata dia, kondisi kesehatan kambing juga harus diperhatikan mulai dari masuk angin, kurapan dan sejumlah penyakit yang bisa menghambat pertumbuhan bahkan menyebabkan kematian.
"Usia satu atau dua tahun harga kambing sudah mencapai diatas Rp. 1 Juta. Bisa dibayangkan jika jumlahnya mencapai puluhan ekor," katanya. (hen).
0 Response to "Berita Martapura Jumat (16/2)"
Post a Comment