Buy and Sell text links

Pemkab OKUS Upayakan Revitalisasi Bandara Banding Agung

MUARADUA, SRIPO--Telah puluhan tahun terbengkalai dan istirahat beroperasi Bandara Banding Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, hingga saat ini masih terregistrasi pendataan kode WIPD pada ICAO (International Civil Aviation Organization) atau organisasi penerbangan sipil internasional di kota Montreal Amerika Serikat.

Saat ini rencana Pemerintah Kabupaten OKU Selatan sedang merencanakan merevitalisasi bandara yang dibangun pada tahun 1990 puluhan tahun lalu di-era Gubernur Sumatera Selatan Ramli Hasan Basri dan sempat beroperasi tahun.

Rencana revitalisasi tersebut sebagai pendukung tarnsportasi udara selain itu juga untuk mempermudah pengunjung wisata sebagai menunjang sektor pariwisata di Kabupaten OKU Selatan khususnya Wisata Danau Ranau.

Kondisi bangunan fisik bandara saat sungguh memprihatinkan, landasan pacu sepanjang sekitar 900 meter ini pada kanan dan kirinya ditumbuhi semak dan rumput lebat bahkan ada bagian tanahnya yang terbelah membentuk jurang kecil diduga karena pergerakan tanah.

Bahkan bangunan terminal telah hancur dibeberapa sisi bangunan dan disekeliling terdapat semak yang lebat, serta coret-coretan tangan-tangan jahil uang tidak bertanggung jawab.

Saat dikonfirmasi Sripo, Kamis (18/1) mengenai kondisi bandara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten OKU Selatan Amroelian Thoni mengaku telah meninjau kelokasi.

Bahkan, ungkap Thoni Bandara Banding Agung itu tercatat dalam AIP (Aeronautical Infomation Publication) atau buku yang dipublikasikan dibawah kewenangan pemerintah yang berisi informasi aktual yang diperlukan bagi navigasi penerbangan, namun belum pernah di update.

Kondisi bandara tersebut yang saat ini terbegkalai dikarenakan bandara itu sudah tidak beroperasi lagi.
 
Bandara yang dibangun dan menjadi aset Pemprov Sumsel itu kemudian dihibahkan kepada Pemkab OKU yang selanjutnya dihibahkan lagi ke Pemkab OKU Selatan yang merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten OKU.

Saat ini luas lapangan yang mencapai 58 hektar akan kembali di revitalisasi agar dapat kembali beroperasi sebagai penerbangan komersial. 

Perencanaan revitalisasi saat ini yang diajukan pihak Dinas Perhubungan Kabupaten OKU Selatan sedang melengkapi dokumen-dokumen perencanaan yang secara bertahap telah disiapkan. 

Dokumen tersebut tentunya sesuai dengan prosedur, syarat, ketentuan dan aturan tentang kebandar udaraan atau penerbangan yang berlaku.

"Kita (Pemkab OKU Selatan) sebagai sebagai pemrakarsa wajib memenuhi syarat-syarat tersebut dan kita sedang berusaha melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan" ujar Amrolian Toni. Kamis (18/1)

Dijabarkannya tahapan perencanaan yang harus dipenuhi meliputi lima variabel yaitu studi kelayakan, rencana induk, KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan), rencana teknik terinci sisi udara dan teknik terinci sisi darat, dan Amdal. Kemudian pihaknya saat ini tengah melengkapi dokumen-dokumen yang du perlukan.

Tahapan-tahapan dan dokumen pendukung sedang diupayakan untuk dilengkapi, dia berharap mudah-mudahan mendapatkan suport dari kementerian perhubungan, sehingga bandara itu akan dapat segera beroperasi kembali. 

"Kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak dan masyarakat agar bandara Banding Agung bisa segera direvitalisasi dan dapat beroperasi kembali", ujar kadishub berharap.(cr28)

SRIWIJAYA POST : ALAN NOPRIANSYAH
Lapter :
*Seorang pengunjung Danau Ranau berfoto di lapangan terbang Banding Agung, yang kini terbengkalai.
*Kepala Dinas Perhubungan Perhubungan Kabupaten OKU Selatan Amroelian Thoni du ruang kerja.
*Kepala Dinas Perhubungan Perhubungan Kabupaten OKU Selatan Amroelian Thoni. 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pemkab OKUS Upayakan Revitalisasi Bandara Banding Agung"