Retribusi Pasar Gunakan Layanan BSB Cash

INDERALAYA--Bekerjasama dengan pihak Bank Sumsel Babel Cabang Inderalaya, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ogan Ilir (OI) tidak perlu lagi memungut retribusi pedagang pasar dengan cara manual. Karena, pihak Bank Sumsel Babel telah menyediakan layanan uang elektronik tunai atau BSB Cash. Layanan BSB Cash dalam waktu dekat mulai diterapkan diseluruh pasar yang berada di Kabupaten OI seperti pasar Inpres Inderalaya serta pasar Inpres Tanjung Raja. Penerapan layanan BSB Cash disampaikan langsung oleh Kepala Cabang Bank Sumsel Babel (BSB) Inderalaya Ahmad Azhari, saat penandatanganan MoU bersama Bupati OI HM Ilyas Panji Alam mengenai pemungutan retrebusi pasar dengan menggunakan sistem elektronik. Kegiatan penandatanganan MoU berlangsung Rabu pagi (27/12) di gedung sentra industri dan menengah Desa Tanjung Dayang Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten OI. Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UMKM Pemda OI Ir Tapip.

Menurut Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Inderalaya Ahmad Azhari menjelaskan eleketronik tunai (BSB Cash) merupakan salah satu produk unggulan. Lanjutnya, dengan telah diberlakukannya BSB Cash tentu akan mempermudah pedagang pasar dalam memperoleh layanan retribusi pasar. Karena, mereka tidak perlu lagi membayar uang tunai Rp 5 - 50 ribu, mereka cukup dengan menggesekkan uang tunai ke mesin EDC yang nantinya akan ada petugas khusus menyedikan fasilitas layanan BSB Cash. "Disamping itu juga, layanan kartu BSB Cash juga berfungsi untuk jalan tol, LRT dan layanan elektronik money lainnya kecuali pembayaran listrik. Jadi, pedagang tidak perlu lagi membeli kartu elektronik money, cukup dengan kartu BSB Cash mereka bisa menikmati fasilitas layanan Jalan Tol maupun LRT nantinya," jelas Kacab Bank Sumsel Babel Inderalaya.

Ia menambahkan, untuk memperoleh layanan pembuatan kartu BSB Cash bagi para pedagang silahkan datang langsung kantor Bank Sumsel Babel Inderalaya yang berlokasi di Jalintim Km 33 Inderalaya-Kayuagung. "Untuk isi ulang minimal Rp 20 sampai Rp 1 juta," ujarnya. Sementara itu, Kadiskoperindag OI Ir Tapip mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan sosialisasi mengenai penerapan uang elektronik tunai bagi pedagang pasar. Lanjutnya, diharapkan dengan diberlakukannya layanan BSB Cash bisa mengefektifkan waktu dalam memungut retribusi pasar serta menghindari pungli penyelewengan uang retribusi, dikarenakan langsung masuk rekening pemerintah daerah dan mempermudah audit internal maupun eksternal administrasi retribusi pasar.(cr7)

Teks photo : Kepala BSB Cabang Inderalaya Ahmad Azhari bersama Bupati OI HM Ilyas Panji Alam serta Kadiskoperindag Ir Tapip melaksanakan MoU launching pemungutan retribusi pasar menggunakan sistem elektronik.