Forensik Nilai Faktor Kelelahan
//Nihil Tanda Kekerasan
PALEMBANG, SRIPO --- Berdasarkan hasil visum forensik RS Bhayangkara Palembang, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan sebagai penyebab meninggal dunianya Haris Fuadi (19), mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri).
"Visum hasilnya tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dari pemeriksaan luar. Untuk memastikan penyebab kematian, kami tidak bisa memberikan penilaian lebih sesuai permintaan penyidik," ujar Kompol dr Mansuri, dokter forensik RS Bhayangkara, Senin (4/12).
Lebih jelas dikatakan Mansuri, namun dapat dinilai secara umum, penyebab kematian dapat terjadi akibat kelelahan dan kepanasan saat melaksanakan kegiatan. Dikarenakan bisa saja dapat terjadi pada setiap orang karena ketahanan tubuh yang berbeda-beda.
"Setiap orang itu memiliki ketahanan tubuh yang berbeda-beda, jadi kalau memang kelelahan ya sebenarnya harus istirahat dulu," ujarnya.
Sebelumnya pihak keluarga, Hendi (42), paman almarhum Haris mengatakan, keponakannya meninggal dunia diduga akibat kelelahan karena mengikuti kegiatan. Bahkan tidak ada riwayat penyakit sebelumnya yang diderita korban saat akan mengikuti kegiatan mapala.
"Kalau informasi dari senior, katanya kelelahan dan sempat dibawa ke orang pintar dikawasan tempat kegiatan. Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya dan tidak pernah juga kesurupan," ujarnya.
Terkait penyelidikan musibah meninggal dunianya almarhum Haris, saat mengikuti diksar mapala, hingga kini masih dilakukan penyelidikan petugas kepolisian. Namun dalam melakukan penyelidikan, kini diambil alih petugas Satreskrim Polresta Palembang. "Untuk kasus tersebut ditangani oleh Satreskrim Polresta Palembang," ujar AKP Aidil Fitri, Kapolsek Gandus Palembang.
Sebelumnya pasca dari musibah, Polsek Gandus telah memeriksa sebanyak enam orang saksi yang semuanya rekan-rekan dari mahasiswa yang meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, Haris Fuadi (19), meninggal dunia ketika mengikuti kegiatan lapangan pendidikan dan latihan dasar (diklatsar) angkatan XIX tahap I
Mahasiswa Pecinta Alam Himpala Bahtera Buana (Mapala HBB) Polsri di kawasan RT 29 Mekarsari Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus Palembang, Sabtu (2/12/2017) malam.
Almarhum tercatat sebagai mahasiswa semester III jurusan Teknik Mesin Polsri. Diketahui bermula almarhum bersama 25 temannya yang beranggota peserta dan panitia, sedang menjalani rangkaian kegiatan pelatihan di lokasi. Pada pukul 15.00 Sabtu (2/12), almarhum mengalami kesurupan atau kerasukan. Dikarenakan lokasi yang cukup jauh dari pemukiman warga, teman-teman korban sempat bingung untuk membawa korban berobat.
Kemudian satu diantara mereka, bertanya kepada warga tempat orang pintar yang bisa mengobati almarhum. Barulah sekitar pukul 20.00, almarhum dibawa teman-temannya ke rumah Ustad Taufik yang berada di Perum Griya Asri RT 09 Kecamatan Gandus Palembang.
Namun setibanya disana, Ustad Taufik sedang tidak berada di kediamannya. Oleh teman-temannya korban diletakan di lokasi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya pihak Ustad Taufik melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gandus.(bew)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "0412bew5.kas"
Post a Comment