* 2020 Indonesia Bonus Demografi
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Jika jumlah penduduk tidak dikendalikan dari sekarang, maka tahun 2020-2030, Indonesia siap-siap akan mendapat bonus demografi (ledakan penduduk).
Hal tersebut diungkapkan oleh politisi NasDem anggota DPR RI Irma Suryani diwakili staf ahli kesehatan DPR RI Vica Virvilia dalam Sosialisasi KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Kreatif Tahun 2017 di Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, Rabu (8/11/2017).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Partai NasDem Muaraenim Aziz Rahman, Anggota DPRD NasDem Muaraenim Kasman, Kabid Advokasi dan KIE Pergerakan data dan Informasi BKKBN Sumsel Nurdin SSos MKes, Taufik dari BKKBN Muaraenim, Camat Tanjung Agung, dan ratusan masyarakat Lubuk Nipis.
"Saya menyampaikan permintaan maaf seharus ibu Irma yang datang, namun karena sakit dan dalam perawatan di rumah sakit, beliau mewakili saya. Namun beliau berjanji akan datang kesini jika sudah sembuh," ujar Vica.
Menurut Vica, dampak dari bonus demografi adalah akan melonjaknya jumlah penduduk yang akan menyebabkan semakin sulitnya mencari lapangan pekerjaan dan tingkat pengangguran akan tinggi yang akhirnya perekonomian lesu dan kesejahteraan rendah. Jika banyak anak tentu akan kebutuhan meningkat seperti pendidikan, kesehatan dan sebagainya, yang akhirnya kualitas hidup akan turun.
Jadi cukup dua anak saja, namun lebih berkualitas dan terjamin masa depannya.
"Bukannya tidak mensyukuri, namun pikirkan masa depan anak jika hanya nanti akan membebani negara dan kualitas hidupnya rendah," ujarnya.
Sementara itu Kabid Advokasi dan KIE Pergerakan data dan Informasi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumsel Nurdin SSos MKes dan Taufik dari BKKBN Muaraenim, mengatakan, saat ini, Sumsel menduduki peringkat ke 16 dar 34 provinsi dalam program KB. Dan rata-rata angka kelahiran total wanita Indonesia selama usia subur total fertility rate (TFR) kelahiran nasional masih cukup tinggi yakni 2,6 TFR. Berarti, keluarga di Indonesia mempunyai anak lebih dari dua. Jadi tugas bersama, untuk menurunkan TFR paling tidak mendekati 2,4 dalam dua tahun ini.
Tingginya TFR dan kecenderungannya yang tidak kunjung menurun dikhawatirkan menyebabkan ledakan penduduk dan fenomena baby boom. Untuk itu, BKKBN saat ini tengah mempersiapkan lima prioritas program yang di antaranya adalah memacu percepatan program KB di daerah miskin, daerah kumuh, pesisir, perbatasan, penggarapan di daerah khusus yang belum terpenuhi kebutuhan KB-nya (unmet needs) serta program pengembangan jaringan operasional KB.(ari)
CAPTION FOTO :
Sosialisasi KB 1,2,3 : Tampak politisi NasDem bersama-sama dengan BKKBN Sumsel dan Muaraenim melakukan sosialisasi KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Kreatif Tahun 2017 di Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, Rabu (8/11).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Cukup Anak Dua Tapi Berkualitas"
Post a Comment