SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Pada semester I tahun 2017, PTBA berhasil membukukan laba sebesar Rp 1,72 Triliun atau naik sebesar Rp 1,01 Triliun, bila dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2016 sebesar Rp 711,8 Miliar.
Menurut Sekretaris Perusahaan (sekper) PT Bukit Asam (persero) Tbk, Adib Ubaidillah, Rabu (4/10/2017), PTBA berhasil mencatatkan laba bersih pada semester I tahun 2017 sebesar Rp 1,72 Triliun atau naik sebesar Rp 1,01 Triliun bila dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 711,8 Miliar. Sedangkan pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 8,97 Triliun atau naik 32,7 persen bila dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, sehingga perolehan Net Profit Margin PTBA sebesar 19,2 persen, Gross Profit Margin sebesar 37,3 persen, dan Operating Profit Margin sebesar 26,6 persen.
Sementara itu, volume produksi PTBA sepanjang semester I tahun 2017, sambung Adib, juga mengalami kenaikan menjadi 11,36 juta ton atau meningkat 13,4 persen dari periode yang sama tahun 2016 sebesar 10,02 juta ton. Dari volume penjualan tersebut, volume penjualan ekspor sebanyak 4,16 juta ton atau naik 11,4 persen dan volume penjualan domestik sebesar 7,20 juta ton, naik 14,6 persen. Peningkatan penjualan ini karena meningkatnya permintaan atas batu bara Bukitasam-48 dan Bukitasam-50 dari pasar ekspor dan domestik.
"Dari sisi capaian operasi pada volume 6 bulan pertama sebanyak 11,36 juta ton. Dibandingkan tahun lalu meningkat 13 persen. Target operasi tahun 2017 ini 23,17 Ton," terangya.
Masih dikatakan Adib, dari sisi volume produksi batu bara pada Semester I 2017 tercapai 9,43 juta ton atau 123,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,65 juta ton. Dari sisi angkutan batu bara, juga mengalami peningkatan volume batubara yang diangkut menuju Tarahan dan Kertapati. Pada Semester I Tahun 2017, volume angkutan batu bara dengan kereta api mencapai 10,2 juta ton atau naik 20,6 persen dibandingkan volume angkut pada periode sama di tahun 2016 sebesar 8,5 juta ton. Untuk memenuhi target produksi Batubara PTBA tahun 2017 sebesar 21,92 Juta Ton, PTBA telah menandatangani kontrak dengan PT Kereta Api Indonesia untuk mengangkut batu bara dari Tanjungenim sebesar 20,48 juta ton pada 2017 ini, masing-masing 17,24 juta ton menuju Pelabuhan Tarahan dan 3,2 juta ton menuju Dermaga Kertapati.
Adib menambahkan, PTBA juga menargetkan peningkatan penjualan tahun 2017 ini menjadi sebesar 23,17 juta ton, dengan komposisi 15 juta ton untuk memenuhi kebutuhan domestik dan 8,17 juta ton untuk ekspor. Target penjualan domestik ini naik 22 persen atau 2,7 juta ton dibandingkan tahun lalu. Untuk menghasilkan batu bara berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar, PTBA tetap menerapkan efisiensi dalam proses produksinya. Adanya PLTU 3x10 MW di Tanjung Enim dan PLTU 2x8 MW di Pelabuhan Tarahan milik sendiri yang dioperasikan untuk kebutuhan PTBA, merupakan langkah menekan biaya produksi dan optimalisasi peralatan penambangan dengan menggunakan listrik untuk mampu beroperasi penuh tanpa ketergantungan sumber tenaga listrik dari pihak ketiga.(ari)
CAPTION FOTO :
Jumpa Pers : Sekper PTBA Adib Ubaidila (tengah) melakukan jumpa pers mengenai kinerja PTBA satu semester di Muaraenim, Rabu (4/10).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Semester I, PTBA Bukukan Laba 1,72 T"
Post a Comment