Buy and Sell text links

Astaga, Anak Kandung Digarap

Astaga, Anak Kandung Digarap
* Berpura-pura Minta Urut
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Sukron (37) warga Desa Hidup Baru, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim, berhasil diringkus setelah menjadi buronan Polisi. Pelaku dibekuk karena telah mengagahi anak kandungnya sendiri selama bertahun-tahun, Kamis (12/10/2017).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sriwijaya Post di lapangan aksi biadab yang dilakukan pelaku terungkap ternyata sejak korban sebut saja Melati (bukan nama sebenarnya.red) yang merupakan anak kandungnya semenjak berumur 11 tahun. Dimana kejadian tersebut pertamakali pada tahun 2012 di pondok kebun yang berlokasi di trans Hidup Baru, Benakat, Muaraenim, ketika istrinya sedang mandi. Melihat kemolekan tubuh korban, pelakupun berpura-pura minta pijat pada putrinya. Tidak lama kemudian, pelaku memaksa dan mencabuli korban dengan menggunakan jari pelaku yang dimasukkan kedalam kemaluan korban. Sebulan kemudian pelaku mengulangi perbuatannya terhadap korban, namun kali ini ia memaksa untuk minta dilayani hubungan suami istri. Ketika itu korban sedang mencuci piring, sementara ibu korban sedang menyadap karet di kebun.
Dan setelah selesai melakukan perbuatan bejat tersebut pelaku selalu mengancam korban jika tidak mau melayani atau menceritakan perbuatannya maka pelaku tidak segan-segan akan menghabisi nyawa korban, ibu korban dan adik-adik korban. Mendengar hal tersebut, korban ketakutan dan terpaksa melayani permintaan pelaku kapan saja sampai ia berusia 16 tahun.
Terungkapnya perbuatan bejat tersebut pada tanggal 29 Mei 2017 yang lalu, ketika ibu korban yang curiga dengan gerak-gerik pelaku yang sering mendadak pulang atau pulang duluan ke rumah pada saat mereka sedang bekerja menyadap karet. Mempunyai insting keibuan, Ibu korbanpun menanyai korban ada apa ayah korban sering pulang duluan, tetapi korban tidak menjawab karena ada pelaku sehingga korban merasa ketakutan. Sore harinya korban minggat kerumah neneknya dan tidak mau pulang ke rumah, namun di jemput oleh pelaku untuk pulang. Karena korban menolak dan mengatakan takut, pelaku kesal dan memukul korban. Namun korban melawan dan keceplosan mengatakan bahwa ia takut dengan pelaku. Setelah pelaku pulang korban menceritakan semua yang di alaminya pada nenek korban dan mengaku bahwa pelaku sering memaksa korban bersetubuh dan apabila korban menolak pelaku akan menghabisi korban dan keluarga korban. Mendengar pengakuan cucunya sontak saja membuat geram nenek korban dan memberitahukan ke ibu korban tentang apa yang telah di alami putrinya. Usai mendengar penuturan putrinya ibu korban tidak terima dan melaporkan pelaku ke Polsek Gunung Megang.
Setelah menerima laporan tersebut kemudian jajaran Polsek Gunung Megangpun langsung menangkap pelaku, namun mengetahui kedatangan petugas, pelaku langsung melarikan diri. Dan setelah buron beberapa bulan, akhirnya petugas mendapatkan kabar tentang keberadaan pelaku, tak mau buang-buang waktu petugaspun langsung ke lapangan dan berhasil mengamankan pelaku di desa.
Sedangkan menurut pelaku Sukron (37) di hadapan penyidik mengaku khilaf karena telah melakukan perbuatan bejat tersebut kepada anak kandungnya sendiri. Dan ia mengaku menyesal karena telah merusak masa depan anak kandungnya. Ia juga mengaku telah mengancamnya karena takut anaknya bercerita ke orang lain.
" Aku khilaf pak, karena sudah sekali jadi ketagihan," katanya.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Iwan Gunawan di dampingi Kasubag Humas AKP Arsyad AR, saat ini, pelaku bersama barang bukti berupa satu helai baju tidur lengan panjang warna biru muda gambar boneka, satu helai celana tidur panjang warna biru muda gambar boneka dan satu lembar handuk warna kuning milik korban dan telah diamankan di Mapolsek Gunung Megang, untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Pelaku ini sudah lama buron, setiap kali akan di gerebek selalu lolos," ujarnya.(ari)
CAPTION FOTO :
Tsk Sukron
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Astaga, Anak Kandung Digarap"